Puluhan Tokoh Agama dan Budaya Gaungkan Pesan Damai di Rakernas Petanesia 2022

Minggu, 07 Agustus 2022 - 04:35 WIB
loading...
Puluhan Tokoh Agama dan Budaya Gaungkan Pesan Damai di Rakernas Petanesia 2022
Pesan damai diserukan ormas kebangsaan Pencinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) dalam forum Rapat Kerja Nasional II 2022 di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Sabtu (6/8/2022). Foto/Istimewa
A A A
MOJOKOERTO - Pesan damai diserukan ormas kebangsaan Pencinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) dalam forum Rapat Kerja Nasional II 2022 di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Sabtu (6/8/2022).

Pesan damai dari puluhan tokoh agama dan tokoh budaya itu disampaikan karenapotensi konflik yang memecah belah bangsa sangat mungkin terjadi jelang momentum 5 tahunan Pemilu 2024.

"Kepentingan partai politik yang bersifat sesaat jangan sampai mengalahkan kepentingan bangsa yang lebih luas," ujar pendiri sekaligus Ketua Dewan Fatwa Petanesia Habib Lutfhi Bin Yahya.

Dia berharap Petanesia menjadi garda terdepan dan benteng merawat keberagaman budaya, kultur, dan ragam agama di Indonesia.

Indonesia saat ini akan berusia 77 tahun. Bagi manusia usia 77 tahun sudah tua, namun bagi sebuah bangsa, usia tersebut masih sangat muda dan masih sangat rentan mengalami perpecahan.

"Bangsa Indonesia tidak boleh terpecah dalam momentum apabpun, bangsa Indonesia harus tetap cinta Tanah Air," jelas anggota Wantimpres ini.

Dalam kesempatan tersebut, Penasihat Petanesia KH Asep Saifudin Chalim mengingatkan para pejabat dan tokoh politik akan adanya kelompok-kelompok tertentu baik itu kelompok ekstrem kiri maupun ekstrem kanan.

"Para tokoh politik dan pejabat harus menjunjung nilai toleransi dan tidak berpihak kepada kelompok manapun demi kepentingan bangsa," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto ini.

Sementara menurut Sekjen Petanesia Deni R Sagara, Petanesia adalah gerakankebangsaan yang memiliki tugas mulia yakni merawat keberagaman, merawat budaya nusantara, dan mencintai Indonesia.

"Karena itu, Petanesia harus tampil terdepan melayani semua elemen bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI," kata pria yang akrab dipanggil Bung Sagara ini.

Dia sempat mengutip pesan populer Bung Karno yakni "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."

Pesan tersebut menurut dia mengandung makna bahwa Indonesia memiliki potensi perpecahan yang disebabkan oleh bangsanya sendiri.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2406 seconds (0.1#10.140)