Soal Kasus Brigadir J, Komisi III: Semua Jajaran Polri Harus Miliki Jiwa Besar dan Kesatria

Rabu, 03 Agustus 2022 - 15:51 WIB
loading...
Soal Kasus Brigadir J, Komisi III: Semua Jajaran Polri Harus Miliki Jiwa Besar dan Kesatria
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menekankan bahwa seluruh personel Polri harus memiliki sifat kesatria terkait dengan proses pengungkapan kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menekankan bahwa seluruh personel Polri harus memiliki sifat kesatria terkait dengan proses pengungkapan kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

"Saya sangat berharap, semua jajaran di Polri, dari atas ke bawah, harus memiliki sifat kesatria dan berjiwa besar dalam menghadapi hal-hal seperti ini," kata Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Rabu (3/8/2022).



Anggota DPR Fraksi Partai Nasdem tersebut meyakini bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menyelesaikan perkara tersebut dengan transparan dan akuntabilitas. Dalam pengungkapan kasus ini, tim khusus yang dibentuk mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation.

Oleh sebab itu, Sahroni menegaskan kepada seluruh pihak yang terkait untuk lapang dada serta berjiwa kesatria terkait dengan apa pun hasil dari pengusutan perkara secara ilmiah tersebut.

"Jadi apa pun hasil penyelidikan dari tim khusus, saya meminta semua pihak bersabar dan menerima dengan lapang dada," jelas Sahroni.

Oleh sebab itu, Sahroni juga berharap seluruh pihak untuk menghormati dan menghargai setiap rangkaian proses pengungkapan kasus tersebut. Pasalnya, kata Sahroni, tim khusus bentukan Kapolri terus bekerja dengan sangat profesional dan sungguh-sungguh.

"Saya juga meminta agar para pihak ikuti saja prosesnya yang sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena saya yakin polisi pun menangani kasus ini dengan penuh profesionalitas. Sejauh ini juga mereka telah bekerja secara independen, terbuka, tanpa tekanan dan tidak bisa diintervensi oleh siapa pun," ucap Sahroni.

"Jadi mari kita tunggu saja keterangan resmi dari Pak Kapolri, yang juga sudah berkomitmen untuk menyampaikan hasil dari penyelidikan tim khusus. Di saat yang bersamaan, saya juga meminta agar semua pihak tidak berandai-andai hingga menyebabkan berita liar di masyarakat," tambah Sahroni sekaligus mengakhiri.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1008 seconds (0.1#10.140)