Mengenal 2 Rekan TNI Prabowo Subianto yang Gugur dalam Operasi Militer Timor Timur

Selasa, 02 Agustus 2022 - 16:15 WIB
loading...
Mengenal 2 Rekan TNI Prabowo Subianto yang Gugur dalam Operasi Militer Timor Timur
Prabowo Subianto merupakan Menteri Pertahanan Republik Indonesia saat ini. Foto DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Prabowo Subianto merupakan Menteri Pertahanan Republik Indonesia saat ini. Dalam perjalanan karier militernya, Prabowo memiliki cukup banyak pengalaman dalam berbagai misi dan operasi militer yang diikutinya.

Dalam salah satu misinya, pria kelahiran 17 Oktober 1951 ini pernah terlibat pada Operasi Militer di Timor Timur , tepatnya sekitar tahun 1976. Dalam misi tersebut, Prabowo mengalami berbagai peristiwa yang membuatnya kehilangan rekan dan orang-orang terdekatnya.

Baca juga : Survei: Prabowo Subianto Menteri Berkinerja Terbaik

Berikut dua rekan TNI Prabowo Subianto yang gugur dalam Operasi Militer di Timor Timur seperti dilansir dari berbagai sumber :

1. Letnan Satu Sudaryanto

Sudaryanto merupakan Komandan Prabowo Subianto saat Operasi Seroja di Timor Timur. Saat itu, Sudaryanto berpangkat Letnan Satu atau Lettu. Dia bertugas menjadi Komandan Unit C Pasukan Nanggala 10.

Melihat dari riwayatnya, Lettu Sudaryanto memulai karier militernya dari Tamtama. Setelahnya, dia lulus Secaba dan Secapa. Perjalanannya terbilang cukup mentereng hingga bisa menembus pangkat Letnan Satu (Lettu).

Saat Operasi Seroja Timor Timur, Pasukan Nanggala 10 bergerak di bawah pimpinan Mayor Inf Yunus Yosfiah. Salah satu anggota timnya adalah Letda Inf Prabowo Subianto (saat ini Menhan).

Sayangnya, saat itu Lettu Sudaryanto harus gugur. Dia mengembuskan nafas terakhirnya di pelukan Prabowo.

Prabowo dalam buku biografinya ‘Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengamanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto’, menceritakan awal mula peristiwa tersebut.

Saat itu, pasukan Sudaryanto menyebrangi sungai untuk merebut ketinggian di atas Kota Maubara. Ternyata, musuh telah menanti dan pasukan tersebut dihujani tembakan dari musuh.

“Ternyata Letnan Sudaryanto tertembak karena dia berada di barisan paling depan dalam kontak tersebut. Letnan Sudaryanto meraung-raung di antara musuh dan garis kita,” ucap Prabowo.

Baca juga : Prabowo Subianto Datang ke Istana, Ada Apa?

2. Letnan Satu TNI Anumerta Siprianus Gebo

Selain kehilangan komandannya, Prabowo Subianto juga pernah kehilangan salah satu prajurit terbaiknya. Dia adalah Letnan Satu Siprianuus Gebo.

Pada Operasi di Timor Timur, Lettu TNI Anumerta Siprianus Gebo tergabung dalam Batalyon Infanteri Lintas Udara 328/Dirgahayu (Yonif Linud 328/Dirgahayu) atau yang saat ini bernama Yonif Para Raider 328/Dirgahayu.

Kala itu, Prabowo sendiri menjadi Komandan Batalyon 328. Siprianus Gebo menjadi Komandan Peleton Kompi A. Melihat dari sepak terjangnya, lulusan AKABRI angkatan 1985 ini masuk ke Batalyon 328 sejak 1987.

Prabowo dalam buku biografinya yang berjudul, “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto” menceritakan sosok prajuritnya itu.

Menurutnya, pria kelahiran Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini sangat berani. Dalam berbagai kontak senjata, Gebo selalu berada di depan. Suatu ketika, dia menemukan kamp persembunyian musuh. Setelah mengamatinya, dia memutuskan untuk menyusup dan menyerangnya secara langsung.

”Mereka kemudian melakukan serangan mendadak dan berhasil menimbulkan korban pada musuh. Sayangnya, dalam pertempuran tersebut Gebo tertembak mati. Dia gugur di Timor-Timur waktu saya pimpin Batalyon. Dia luar biasa heroik berani merayap sampai 3-4 km masuk ke camp-nya musuh. Dia di depan memimpin enam orang. Masuk camp gerilya yang (ditempati) 20 orang. Dia menyerang, luar biasa heroik,” kata Prabowo.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1257 seconds (0.1#10.140)