4 Jenderal Kopassus Ini Nyaris Tewas di Medan Operasi, Nomor 1 Legenda Intelijen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kopassus merupakan pasukan elite TNI AD yang selalu melahirkan prajurit-prajurit petarung yang tangguh. Keberaniannya di medan operasi kerapkali menjadi momok menakutkan bagi lawan.
Aksi heroik para prajurit Komando di setiap palagan membuat pasukan Korps Baret Merah ini berhasil menorehkan tinta emas yang gilang gemilang. Tak heran, jika pasukan ini kerap diterjunkan dalam misi berbahaya sebagai jawaban terakhir dalam menjaga Ibu Pertiwi.
Meski terlatih dan memiliki kemampuan khusus, prajurit Kopassus tetaplah manusia biasa yang sewaktu-waktu bisa saja kehilangan nyawanya. Berikut ini jenderal Kopassus yang nyaris tewas saat menjalankan tugas operasi.
1. Jenderal TNI Leonardus Benny (LB) Moerdani
Kisah tentang Jenderal TNI LB Moerdani tak pernah ada habisnya. Nama Benny Moerdani biasa LB Moerdani dipanggil menjadi legenda di dunia militer. Keberaniannya sebagai prajurit sejati jauh melebihi seorang tentara biasa. Hampir tak ada palagan penting di negeri ini yang tidak didatangi Benny Moerdani.
Bahkan, nama Benny Moerdani menjadi ikon dalam operasi pembebasan Irian Barat sekarang bernama Papua pada 1962. Termasuk juga saat Operasi Ganyang Malaysia pada 1964. Di kedua palagan ini, Benny harus berhadapan dengan pasukan elite Koninklijke Mariniers, pasukan khusus Belanda dan Special Air Service (SAS), Inggris yang merupakan pemenang Perang Dunia (PD) II.
Dalam beberapa pertempuran, Benny nyaris tewas ditembak musuh. Namun, keberuntungan masih berpihak pada pria kelahiran Cepu, Blora 2 Oktober 1931 ini. Nyawa Benny Moerdani masih bisa selamat.
Dalam buku berjudul “Benny Moerdani yang Belum Terungkap” perburuan terhadap Benny oleh pasukan elite Belanda Koninklijke Mariniers bermula ketika Benny yang saat itu berpangkat Kapten bersama prajurit RPKAD kini bernama Kopassus diterjunkan dalam Operasi Naga di Irian Barat. Saat dalam perjalanan menuju pusat pertahanan Belanda di Merauke, pasukan Benny Moerdani yang sedang beristirahat di Sungai Kumbai diserang oleh Marinir Belanda.
Benny Moerdani saat Operasi Mandala, Papua. Foto/istimewa
Pertempuran jarak dekat pun tak dapat dielakkan. Benny yang tidak menduga bakal mendapat serangan mendadak tersebut, langsung berlindung dan menginstruksikan anak buahnya untuk menyelamatkan diri. Dalam penyergapan tersebut, Jenderal Kopassus ini nyaris tewas karena topi rimbanya tertembak. Beruntung, nyawanya masih bisa selamat.
Aksi heroik para prajurit Komando di setiap palagan membuat pasukan Korps Baret Merah ini berhasil menorehkan tinta emas yang gilang gemilang. Tak heran, jika pasukan ini kerap diterjunkan dalam misi berbahaya sebagai jawaban terakhir dalam menjaga Ibu Pertiwi.
Meski terlatih dan memiliki kemampuan khusus, prajurit Kopassus tetaplah manusia biasa yang sewaktu-waktu bisa saja kehilangan nyawanya. Berikut ini jenderal Kopassus yang nyaris tewas saat menjalankan tugas operasi.
1. Jenderal TNI Leonardus Benny (LB) Moerdani
Kisah tentang Jenderal TNI LB Moerdani tak pernah ada habisnya. Nama Benny Moerdani biasa LB Moerdani dipanggil menjadi legenda di dunia militer. Keberaniannya sebagai prajurit sejati jauh melebihi seorang tentara biasa. Hampir tak ada palagan penting di negeri ini yang tidak didatangi Benny Moerdani.
Bahkan, nama Benny Moerdani menjadi ikon dalam operasi pembebasan Irian Barat sekarang bernama Papua pada 1962. Termasuk juga saat Operasi Ganyang Malaysia pada 1964. Di kedua palagan ini, Benny harus berhadapan dengan pasukan elite Koninklijke Mariniers, pasukan khusus Belanda dan Special Air Service (SAS), Inggris yang merupakan pemenang Perang Dunia (PD) II.
Dalam beberapa pertempuran, Benny nyaris tewas ditembak musuh. Namun, keberuntungan masih berpihak pada pria kelahiran Cepu, Blora 2 Oktober 1931 ini. Nyawa Benny Moerdani masih bisa selamat.
Dalam buku berjudul “Benny Moerdani yang Belum Terungkap” perburuan terhadap Benny oleh pasukan elite Belanda Koninklijke Mariniers bermula ketika Benny yang saat itu berpangkat Kapten bersama prajurit RPKAD kini bernama Kopassus diterjunkan dalam Operasi Naga di Irian Barat. Saat dalam perjalanan menuju pusat pertahanan Belanda di Merauke, pasukan Benny Moerdani yang sedang beristirahat di Sungai Kumbai diserang oleh Marinir Belanda.
Benny Moerdani saat Operasi Mandala, Papua. Foto/istimewa
Pertempuran jarak dekat pun tak dapat dielakkan. Benny yang tidak menduga bakal mendapat serangan mendadak tersebut, langsung berlindung dan menginstruksikan anak buahnya untuk menyelamatkan diri. Dalam penyergapan tersebut, Jenderal Kopassus ini nyaris tewas karena topi rimbanya tertembak. Beruntung, nyawanya masih bisa selamat.