Delay 30 Jam Jadi Efek Domino Kepulangan Jamaah Haji Kloter Berikutnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penundaan pemulangan jamaah haji kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 1) hingga 30 jam oleh Garuda Indonesia dapat menyebabkan efek domino. Hal ini dikatakan Pengendali Teknis Layanan Haji dalam Negeri PPIH Arab Saudi, Saiful Mujab.
Akibatnya kata Saiful Mujab, berimbas pada dua kloter berikutnya, yaitu: BDJ 2 dan BDJ 3. "Ada dua kloter ke depan yang juga nanti akan berimbas terkait dengan keterlambatan ini," ujar Saiful Mujab dikutip dalam laman resmi Kemenag Senin (25/7/2022).
Baca juga: Perbedaan Antara Rukun Haji dan Wajib Haji
Menurutnya, PPIH Arab Saudi dan Garuda Indonesia telah melakukan langkah antisipasi agar kondisi ini segera terselesaikan dan tidak berkepanjangan. Nantinya kloter BDJ 3 akan diangkut dengan pesawat berbeda untuk menghindari keterlambatan lagi.
"Jadi (keterlambatan) dua kloter ini tidak bisa dihindarkan bahwa akan terjadi delay kurang lebih 24 jam ya. Terus yang satu sekitar setengah hari, yang ketiga nanti akan menggunakan pesawat berbeda untuk menghindari keterlambatan lagi," kata mantan Kakanwil DKI Jakarta ini.
Terkait akomodasi yang menjadi hak para jamaah haji, mulai dari penginapan, konsumsi, transportasi dari dan ke bandara keberangkatan, semuanya ditanggung Garuda Indonesia. Saat ini, kloter BDJ 1 sudah diinapkan di empat hotel di Jeddah.
"Semua jamaah sudah masuk di hotel, sudah istirahat, dan Insya Allah besok take off sekitar jam 12-an. Jadi sebelum jam 12, (jamaah) akan didorong ke Bandara Jeddah," kata Saiful Mujab.
Sementara, pendorongan dua kloter, BDJ 2 dan BDJ 3 yang saat ini masih berada di Makkah ke Bandara Jeddah akan dikoordinasikan ke pihak muassah agar dapat disesuaikan jadwalnya. Sehingga, ritme waktu pendorongan akan diatur ulang sesuai dengan waktu yang disepakati oleh pihak Garuda.
"Dua kloter di Makkah juga akan kita rem pendorongan untuk ke bandara dengan ritme waktu yang disepakati pihak Garuda. Dua kloter berikutnya direm dan diinapkan di Jeddah," tuturnya.
Akibatnya kata Saiful Mujab, berimbas pada dua kloter berikutnya, yaitu: BDJ 2 dan BDJ 3. "Ada dua kloter ke depan yang juga nanti akan berimbas terkait dengan keterlambatan ini," ujar Saiful Mujab dikutip dalam laman resmi Kemenag Senin (25/7/2022).
Baca juga: Perbedaan Antara Rukun Haji dan Wajib Haji
Menurutnya, PPIH Arab Saudi dan Garuda Indonesia telah melakukan langkah antisipasi agar kondisi ini segera terselesaikan dan tidak berkepanjangan. Nantinya kloter BDJ 3 akan diangkut dengan pesawat berbeda untuk menghindari keterlambatan lagi.
"Jadi (keterlambatan) dua kloter ini tidak bisa dihindarkan bahwa akan terjadi delay kurang lebih 24 jam ya. Terus yang satu sekitar setengah hari, yang ketiga nanti akan menggunakan pesawat berbeda untuk menghindari keterlambatan lagi," kata mantan Kakanwil DKI Jakarta ini.
Terkait akomodasi yang menjadi hak para jamaah haji, mulai dari penginapan, konsumsi, transportasi dari dan ke bandara keberangkatan, semuanya ditanggung Garuda Indonesia. Saat ini, kloter BDJ 1 sudah diinapkan di empat hotel di Jeddah.
"Semua jamaah sudah masuk di hotel, sudah istirahat, dan Insya Allah besok take off sekitar jam 12-an. Jadi sebelum jam 12, (jamaah) akan didorong ke Bandara Jeddah," kata Saiful Mujab.
Sementara, pendorongan dua kloter, BDJ 2 dan BDJ 3 yang saat ini masih berada di Makkah ke Bandara Jeddah akan dikoordinasikan ke pihak muassah agar dapat disesuaikan jadwalnya. Sehingga, ritme waktu pendorongan akan diatur ulang sesuai dengan waktu yang disepakati oleh pihak Garuda.
"Dua kloter di Makkah juga akan kita rem pendorongan untuk ke bandara dengan ritme waktu yang disepakati pihak Garuda. Dua kloter berikutnya direm dan diinapkan di Jeddah," tuturnya.
(maf)