10 Orang Tewas Ditembak KKB, Perindo: Masalah Ini Tidak Bisa Dibiarkan Berlarut-larut

Senin, 18 Juli 2022 - 13:20 WIB
loading...
10 Orang Tewas Ditembak...
Sebanyak 10 orang tewas dalam penyerangan keji yang dilakukan KKB Papua di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melakukan tindakan keji dengan menyerang 12 warga sipil di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga pada Sabtu 16 Juli 2022. Dalam penyerangan itu, sebanyak 10 orang meninggal dunia.

Ketua DPP Perindo Bidang Hankam dan Siber Susaningtyas NH Kertopati menyayangkan insiden penyerangan tersebut. ”Kejadian di Papua yang baru saja terjadi dengan korban tewas 10 orang tentu harus didalami dan dievaluasi. Masalah ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena akan menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” kata perempuan yang akrab disapa Nuning, Senin (18/7/2022).

Indikasi lemahnya sinergitas dalam pengelolaan masalah keamanan, kata Nuning, mengharuskan Menko Polhukam lebih intesif bekerja. Menurut Nuning, seringnya kejadian pembantaian, tentu saja mendorong pemerintah juga harus siap dengan segala konsekuensi dan implikasinya.

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah Sambut 3 Jenazah Korban Penembakan KKB di Bandara Hasanuddin Makassar

”Hal yang harus secara serius diterapkan adalah membangun kepercayaan rakyat melalui komunikasi yang lebih baik. Selain itu, penting untuk melakukan propaganda dan kontra propaganda yang terukur, efektif, efesien dan tepat sasaran,” katanya.

Pengamat militer dan intelijen ini menilai, melalui cara tersebut maka konstruksi sosial-politik yang membentuk opini publik dapat meminimalisir dukungan kepada kelompok insurgensi (KKB/KST). Berdasarkan data yang dihimpun, pihak KST kerap melakukan propaganda dengan media lokal dan internasional, serta mobilisasi massa dan demonstrasi dengan mengeksploitasi isu ketimpangan pembangunan, referendum, pelanggaran HAM, dan lain-lain.

Baca juga: Kejam! Begini KKB Pimpinan Army Tabuni Habisi Pendeta Elias Erbaye

”Ke depan perlu diimbangi dengan komunikasi yang intens dengan pemda/MPR/ DPR Papua. Termasuk juga terkait pengungsi pihak sipil yang tak berdosa. Tentu mereka dicekam ketakutan, hal ini harus ditanggulangi. Penyelesaian masalah Papua seyogyanya tidak dikelola berdasarkan dendam satu ke dendam yang lain,” ujarnya.

Mantan anggota Komisi I DPR ini menyebut gerakan separatisme di Papua memiliki jaringan yang sangat fragmented. Artinya, tidak terdapat satu komando yang terstruktur dan setiap kelompok memiliki pimpinan sendiri. Organisasi yang structureless ini disebabkan faktor sosial budaya pada masyarakat Papua yang masih kental dengan semangat primordial kesukuan. Di mana Lembaga Adat sangat berperan di Papua.

”Memang mengherankan segala pendekatan ipoleksosbud sudah dilakukan oleh pemerintah tapi masih saja Papua tak kunjung usai masalahnya. Hal itu dikarenakan masih adanya pemantik yang bersifat pragmatis di dalam tubuh KKB atau KST. Menurut saya, harus ada penanganan intens juga untuk hal terkait pihak pro otsus versus pihak kontra otsus yang parallel,” ucapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Hadiri Seminar UI, Sri...
Hadiri Seminar UI, Sri Gusni: Perempuan Bisa Memimpin lewat Keberanian ala Kartini
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Ketua DPP Perindo: Ekosistem...
Ketua DPP Perindo: Ekosistem Politik Masih Belum Ramah Perempuan
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Salomiel Arnius Apresiasi Respons Cepat Pemda Kupang Atasi Abrasi di Lahan Bawang
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Partai Perindo Sambut...
Partai Perindo Sambut Positif Rotasi Pejabat Jakarta, Effendi Syahputra: Program Kesejahteraan Rakyat Harus Jadi Prioritas
Rekomendasi
Sinopsis Layar Drama...
Sinopsis Layar Drama Indonesia 'Kau Ditakdirkan Untukku' Eps 30: Jenny Cemburu, Alya, dan Dara Berseteru
Nama Operasi Bunyan...
Nama Operasi Bunyan Marsoos Terinspirasi dari Alquran Surat As-Shaff Ayat 4
Sinopsis Layar Drama...
Sinopsis Layar Drama Indonesia 'Mencintaimu Sekali Lagi' Eps 140: Janji Setia Arini
Berita Terkini
Soroti Insiden Kecelakaan...
Soroti Insiden Kecelakaan Maut, Istana: Presiden Prabowo Minta Dimitigasi
Status Tuan Rumah Konferensi...
Status Tuan Rumah Konferensi PUIC ke-19 Perkuat Peran Indonesia dalam Forum Antarnegara Muslim
BGN Kaji Pemberian Asuransi...
BGN Kaji Pemberian Asuransi Kecelakaan dan Kebakaran saat Produksi hingga Distribusi MBG
Baznas RI Targetkan...
Baznas RI Targetkan 7.000 Hewan Kurban pada Iduladha 2025
Banyak Kasus Keracunan,...
Banyak Kasus Keracunan, BGN Godok Rencana Pemberian Asuransi Bagi Penerima MBG
Halalbihalal Peradi...
Halalbihalal Peradi SAI 2025: Dari Hati ke Hati Mewujudkan Soliditas
Infografis
Google Mulai Kiamat?...
Google Mulai Kiamat? 10 Mesin Pencari Ini Siap Gantikan Tahta!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved