Bangun Kesadaran Masyarakat, TNI AL Beri Pelatihan Hadapi Bencana

Minggu, 17 Juli 2022 - 14:04 WIB
loading...
Bangun Kesadaran Masyarakat, TNI AL Beri Pelatihan Hadapi Bencana
Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut melakukan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Latgulben) tahun 2022 di lapangan apel Mako Lantamal XIV, Kota Sorong. Foto/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Dalam upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap ancaman dan sekaligus penanggulangan bencana alam di wilayah rawan bencana. Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmaral) melakukan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Latgulben) tahun 2022 di lapangan apel Mako Lantamal XIV, Kota Sorong.

Kepala Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Kadispotmaral) Laksamana Pertama TNI Dr. Suradi Agung Slamet mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat terkait bencana.

Baca juga: BNPB Sebut 95% Bencana di Indonesia adalah Bencana Hidrometeorologi

Seperti peningkatan kemampuan diri sendiri, kesiapsiagaan, kewaspadaan, sikap tanggap segera menyiapkan alat peralatan, juga menyelamatkan diri dari risiko ganasnya ancaman bencana serta menghadapi terjadinya bencana alam.

Sehingga dengan langkah antisipasi siaga bencana akan mampu menekan angka korban jiwa dan memahami langkah-langkah pertama yang harus diambil saat terjadi bencana.

"Pada saat ini masih kurang pemahaman masyarakat tentang pengetahuan akan ancaman bahaya bencana dan sikap sadar bencana yang belum menjadi perilaku sehari–hari," kata Suradi melalui keterangan tertulisnya, Minggu (17/7/2022).

"Hal inilah yang menjadi perhatian khusus TNI Angkatan Laut dalam upaya mewujudkan tujuan Dawilhanla dalam perspektif kepentingan masyarakat," Sambungnya.

Menurut Suradi pelatihan ini merupakan perintah utama dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengedepankan pada pembangunan sistem edukasi kebencanaan berkelanjutan di setiap daerah rawan bencana alam.

Untuk itu Budaya akan sadar bencana harus di mulai dari kesadaran individu, keluarga dan kelompok, serta di lingkungan sekolah juga sampai pada kelompok masyarakat bawah.

Dengan demikian masyarakat akan tangguh menghadapi bencana sekaligus cinta terhadap lingkungan di sekitarnya, sebab penanggulangan bencana adalah urusan bersama semua orang bukan tertentu saja.

Suradi menambahkan pelatihan ini digelar selama 3 hari dan ajan diakhiri dengan simulasi kesiapsiagaan bencana dan evakuasi mandiri masyarakat pesisir terhadap ancaman gempa bumi dan tsunami yang melibatkan sejumlah instansi.

Seperti personel TNI, Polri, Pemda setempat, BPBD, Basarnas, BMKG, pelajar, dan masyarakat Maritim. Penutupan Latgulben dilaksanakan melalui rangkaian yang dipimpin Komandan Lantamal XIV Laksamana Pertama TNI Imam Musani.

"Latihan ini disamping untuk membangun SDM TNI AL yang unggul dan profesional sesuai program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya," pungkasnya.

Adapun Latgulben ini sebelumnya telah dilaksanakan pada 17-19 Mei 2022 di dua wilayah rawan bencana seperti Lantamal I yaitu Lanal Simeulue dan Lantamal II/Lanal Nias. Latgulben di wilayah Lantamal XIV Sorong dilaksanakan pada 12-14 Juli 2022.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1712 seconds (0.1#10.140)