Spesifikasi Pistol Glock-17 dan HS-9 yang Digunakan saat Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Spesifikasi pistol Glock-17 dan HS-9 yang digunakan dalam insiden baku tembak antara dua anggota polisi di Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo akan diulas dalam artikel ini. Dua anggota polisi yang terlibat baku tembak itu adalah Bharada E dan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Brigadir J tewas dalam insiden yang terjadi di Rumah Ferdy Sambo, Kompleks Polri Nomor 46, RT 5/RW 1, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022 sore. "Perlu kami jelaskan, Bharada RE menggunakan senjata Glock-17 dengan magasin maksimum 17 butir peluru. Sedangkan Brigadir J kami menemukan dan mendapatkan fakta, dia menggunakan senjata jenis HS 16 peluru di magasinnya," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (12/7/2022).
Dia menjelaskan, dari hasil bukti senjata jenis Glok 17 yang disita dari Bharada E itu, peluru yang tersisa di magasin tersisa 12 butir. Sehingga, ada 5 peluru yang ditembakkan Bharada E saat terlibat baku tembak dengan Brigadir J.
Hal itu mengingat senjata jenis Glok memiliki kapasitas magasin maksimum 17 butir peluru. "Dari senjata jenis HS milik Brigadir J magasinnya 16 peluru dan kami menemukan tersisa 9 peluru yang ada di magasin. Artinya, ada 7 peluru yang ditembakkan Brigadir J," tuturnya.
Dia menerangkan, hasil itu sesuai dengan hasil olah TKP yang dilakukan polisi di lokasi kejadian, bahwa ada 7 titik bekas tembakan pada bagian dinding di sekitar tangga. Tembakan itu diarahkan Brigadir J ke Bharada E yang posisinya masih di tangga, sedangkan 5 peluru Bharada E masuk ke tubuh Brigadir J.
"Kami saat ini sedang melakukan pemeriksaan atau uji balistik pada barang bukti yang kami temukan itu, yakni Glock dan HS, lalu proyektil dan selongsong peluru ke Puslabfor Polri, yang mana masih kami tunggu hasilnya," pungkasnya.
Spesifikasi Pistol Glock-17 dan HS-9
Dikutip dari situs Glock, us.glock.com, pistol Glock-17 dirancang untuk para profesional. Disebutkan juga bahwa Glock-17 dipercaya aparat penegak hukum dan militer di seluruh dunia karena keandalannya yang tak tertandingi, kapasitas magasin optimal 17 peluru di magasin standar, dan bobotnya yang rendah.
Glock-17. Foto: Situs us.glock.com
Bobot tanpa magazin 625 gram/22,05 ons, sedangkan dengan magasin berisi yakni 915 gram/32,28 ons, dan jika dengan magazin kosong yakni 705 gram/24,87 ons. Kemudian, kaliber 9x19mm dan panjang barel 114 mm/4,49 inci.
Panjang keseluruhan pistol semiotomatis buatan Austria ini adalah 204 mm/8,03 inci. Sedangkan lebar keseluruhannya adalah 32 mm/1,26 inci. Pistol Glock-17 ini yang digunakan Bharada RE.
Sementara itu, Brigadir J menggunakan pistol HS-9. Dikutip dari situs resminya, hs-produkt.hr, kapasitas magasinnya 16/17 dengan panjang keseluruhan 180.5 mm, tinggi 140 mm, dan lebar 33 mm.
Kaliber sama dengan Glock-17. Adapun bobot pistol ini jika tanpa magasin adalah 700 gram. Sedangkan jika dengan magasin kosong yaitu 86 gram. Panjang barrel 103.5 mm.
Pistol HS-9. Foto: Situs hs-produkt.hr
Pistol ini dibuat oleh perusahaan senjata yang berbasis di Kroasia, HS Produkt. Pistol Glock-17 dan HS-9 dilengkapi dengan pengaman pelatuk.
Brigadir J tewas dalam insiden yang terjadi di Rumah Ferdy Sambo, Kompleks Polri Nomor 46, RT 5/RW 1, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022 sore. "Perlu kami jelaskan, Bharada RE menggunakan senjata Glock-17 dengan magasin maksimum 17 butir peluru. Sedangkan Brigadir J kami menemukan dan mendapatkan fakta, dia menggunakan senjata jenis HS 16 peluru di magasinnya," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (12/7/2022).
Dia menjelaskan, dari hasil bukti senjata jenis Glok 17 yang disita dari Bharada E itu, peluru yang tersisa di magasin tersisa 12 butir. Sehingga, ada 5 peluru yang ditembakkan Bharada E saat terlibat baku tembak dengan Brigadir J.
Hal itu mengingat senjata jenis Glok memiliki kapasitas magasin maksimum 17 butir peluru. "Dari senjata jenis HS milik Brigadir J magasinnya 16 peluru dan kami menemukan tersisa 9 peluru yang ada di magasin. Artinya, ada 7 peluru yang ditembakkan Brigadir J," tuturnya.
Dia menerangkan, hasil itu sesuai dengan hasil olah TKP yang dilakukan polisi di lokasi kejadian, bahwa ada 7 titik bekas tembakan pada bagian dinding di sekitar tangga. Tembakan itu diarahkan Brigadir J ke Bharada E yang posisinya masih di tangga, sedangkan 5 peluru Bharada E masuk ke tubuh Brigadir J.
"Kami saat ini sedang melakukan pemeriksaan atau uji balistik pada barang bukti yang kami temukan itu, yakni Glock dan HS, lalu proyektil dan selongsong peluru ke Puslabfor Polri, yang mana masih kami tunggu hasilnya," pungkasnya.
Spesifikasi Pistol Glock-17 dan HS-9
Dikutip dari situs Glock, us.glock.com, pistol Glock-17 dirancang untuk para profesional. Disebutkan juga bahwa Glock-17 dipercaya aparat penegak hukum dan militer di seluruh dunia karena keandalannya yang tak tertandingi, kapasitas magasin optimal 17 peluru di magasin standar, dan bobotnya yang rendah.
Glock-17. Foto: Situs us.glock.com
Bobot tanpa magazin 625 gram/22,05 ons, sedangkan dengan magasin berisi yakni 915 gram/32,28 ons, dan jika dengan magazin kosong yakni 705 gram/24,87 ons. Kemudian, kaliber 9x19mm dan panjang barel 114 mm/4,49 inci.
Panjang keseluruhan pistol semiotomatis buatan Austria ini adalah 204 mm/8,03 inci. Sedangkan lebar keseluruhannya adalah 32 mm/1,26 inci. Pistol Glock-17 ini yang digunakan Bharada RE.
Sementara itu, Brigadir J menggunakan pistol HS-9. Dikutip dari situs resminya, hs-produkt.hr, kapasitas magasinnya 16/17 dengan panjang keseluruhan 180.5 mm, tinggi 140 mm, dan lebar 33 mm.
Kaliber sama dengan Glock-17. Adapun bobot pistol ini jika tanpa magasin adalah 700 gram. Sedangkan jika dengan magasin kosong yaitu 86 gram. Panjang barrel 103.5 mm.
Pistol HS-9. Foto: Situs hs-produkt.hr
Pistol ini dibuat oleh perusahaan senjata yang berbasis di Kroasia, HS Produkt. Pistol Glock-17 dan HS-9 dilengkapi dengan pengaman pelatuk.
(rca)