Lemkapi Nilai Polri di Bawah Jenderal Listyo Sigit Terus Semakin Baik
loading...
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Masukan terhadap Polri saat ini diharapkan bisa membuat institusi tersebut semakin baik. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan.
Edi pun melihat Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat ini sudah menunjukkan ke arah yang lebih positif.
"Walau itu pahit kata Kapolri, tapi itu akan membuat organisasi Polri menjadi sehat. Kita yakin Kapolri akan menjadikan masukan itu untuk bahan instrospeksi agar Polri semakin baik," kata Edi, Sabtu (2/7/2022).
Baca juga: Mutasi Polri, Kombes Pol Gatot Repli Jadi Kabag Penum Divisi Humas Polri
Hal ini dikatakan Edi sekaligus merespons kritikan yang disampaikan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) soal kekerasan yang dilakukan Polri selama periode Juli 2021-Juli 2022.
![Lemkapi Nilai Polri di Bawah Jenderal Listyo Sigit Terus Semakin Baik]()
Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan. Foto/Ist
Menurut anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini, Jenderal Listyo Sigit sejak dilantik jadi Kapolri pada 2021, memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kinerja Polri dengan melakukan berbagai perbaikan dan modernisasi pelayanan.
Faktanya, selama kepemimpinan Sigit, masyarakat sudah banyak mengikuti perubahan dalam modernisasi pelayanan, seperti kehadiran ETLE atau tilang elektronik. Masyarakat mau tidak mau, suka tidak suka, harus tertib di jalan raya karena takut jadi sasaran kamera tilang elektronik.
"Saat ini semua Polda sudah menerapkan tilang elektronik di seluruh Indonesia. Selain tilang elektronik, terdapat inovasi dalam pelayanan pengaduan. Saat ini masyarakat menyampaikan pengaduan dengan mudah kepada Polri. Cukup mengakses akun Kapolri atau propam Dumas Presisi," jelasnya.
"Banyak pengaduan kini ditindaklanjuti Polri dengan cepat tanpa ada viral-viralan," tambah pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Keberhasilan Polri lainnya adalah kehadirannya saat negara menghadapi Covid-19. Setiap waktu Polri ada bersama masyarakat tanpa mengenal waktu dan tempat.
"Alhamdulilah berkat dukungan semua pihak dengan garda terdepan adalah Polri, Indonesia keluar dari Covid l-19. Indonesia adalah salah satu negara terbaik menangani Covid-19," kata Edi.
Untuk terus meningkatkan pelayanan Polri, lanjut Edi Hasibuan, masyarakat tidak perlu ragu atau takut menyampaikan pengaduan atau menyampaikan kritikan. Edi malah memuji Kapolri yang justru selalu mengharapkan masukan dari seluruh masyarakat agar kinerja Polri semakin baik dan semakin dicintai.
KontraS sebelumnya mengungkap temuan 677 kekerasan oleh aparat kepolisian sepanjang Juli 2021-Juni 2022. Kekerasan itu paling banyak dilakukan menggunakan senjata api dengan 456 kasus.
"Kami mencatat setidaknya telah terjadi 677 peristiwa kekerasan oleh pihak kepolisian. Pelanggaran didominasi oleh penggunaan senjata api sebanyak 456 kasus," ujar Wakil Koordinator KontraS Rivanlee Anandar, Kamis (30/6/2022).
Edi pun melihat Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat ini sudah menunjukkan ke arah yang lebih positif.
"Walau itu pahit kata Kapolri, tapi itu akan membuat organisasi Polri menjadi sehat. Kita yakin Kapolri akan menjadikan masukan itu untuk bahan instrospeksi agar Polri semakin baik," kata Edi, Sabtu (2/7/2022).
Baca juga: Mutasi Polri, Kombes Pol Gatot Repli Jadi Kabag Penum Divisi Humas Polri
Hal ini dikatakan Edi sekaligus merespons kritikan yang disampaikan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) soal kekerasan yang dilakukan Polri selama periode Juli 2021-Juli 2022.
Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan. Foto/Ist
Menurut anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini, Jenderal Listyo Sigit sejak dilantik jadi Kapolri pada 2021, memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kinerja Polri dengan melakukan berbagai perbaikan dan modernisasi pelayanan.
Faktanya, selama kepemimpinan Sigit, masyarakat sudah banyak mengikuti perubahan dalam modernisasi pelayanan, seperti kehadiran ETLE atau tilang elektronik. Masyarakat mau tidak mau, suka tidak suka, harus tertib di jalan raya karena takut jadi sasaran kamera tilang elektronik.
"Saat ini semua Polda sudah menerapkan tilang elektronik di seluruh Indonesia. Selain tilang elektronik, terdapat inovasi dalam pelayanan pengaduan. Saat ini masyarakat menyampaikan pengaduan dengan mudah kepada Polri. Cukup mengakses akun Kapolri atau propam Dumas Presisi," jelasnya.
"Banyak pengaduan kini ditindaklanjuti Polri dengan cepat tanpa ada viral-viralan," tambah pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Keberhasilan Polri lainnya adalah kehadirannya saat negara menghadapi Covid-19. Setiap waktu Polri ada bersama masyarakat tanpa mengenal waktu dan tempat.
"Alhamdulilah berkat dukungan semua pihak dengan garda terdepan adalah Polri, Indonesia keluar dari Covid l-19. Indonesia adalah salah satu negara terbaik menangani Covid-19," kata Edi.
Untuk terus meningkatkan pelayanan Polri, lanjut Edi Hasibuan, masyarakat tidak perlu ragu atau takut menyampaikan pengaduan atau menyampaikan kritikan. Edi malah memuji Kapolri yang justru selalu mengharapkan masukan dari seluruh masyarakat agar kinerja Polri semakin baik dan semakin dicintai.
KontraS sebelumnya mengungkap temuan 677 kekerasan oleh aparat kepolisian sepanjang Juli 2021-Juni 2022. Kekerasan itu paling banyak dilakukan menggunakan senjata api dengan 456 kasus.
"Kami mencatat setidaknya telah terjadi 677 peristiwa kekerasan oleh pihak kepolisian. Pelanggaran didominasi oleh penggunaan senjata api sebanyak 456 kasus," ujar Wakil Koordinator KontraS Rivanlee Anandar, Kamis (30/6/2022).
(maf)
Lihat Juga :
