Demokrat: Strategi Polarisasi Jokowi vs Prabowo Mau Diturunkan ke Anies vs Ganjar

Selasa, 28 Juni 2022 - 11:03 WIB
loading...
Demokrat: Strategi Polarisasi Jokowi vs Prabowo Mau Diturunkan ke Anies vs Ganjar
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut politik identitas sebagai strategi pemenangan yang diterapkan sejak Jokowi vs Prabowo jilid pertama pada 2014. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokra t Herzaky Mahendra Putra meminta masyarakat jeli melihat strategi polarisasi melalui politik identitas dalam perhelatan pesta demokrasi. Menurut dia, strategi ini mulai menemukan tempat pada Pemilu 2014 silam.

"Jelas-jelas polarisasi ini, keterbelahan di masyarakat, terjadi sejak Pilpres 2014, ketika hanya ada dua kubu capres, Jokowi dan Prabowo, yang kemudian berlanjut di 2019," ujar Herzaky Mahendra Putra, Selasa (28/6/2022).

Herzaky mengaku merasa sangat heran mengapa strategi polarisasi selalu digaungkan selama perhelatan dua pemilu terakhir. "Pertanyaannya, mengapa seakan perang di antara Jokowi dan Prabowo mau diturunkan ke Ganjar dan Anies?" kata Herzaky.



Ia meminta masyarakat untuk lebih kritis dan jeli dalam melihat strategi polarisasi setiap pelaksanaan Pemilu dan Pilkada apakah untuk menguntungkan kelompok tertentu."Siapa sebenarnya yang mendapat untung dari polarisasi selama 2014 dan 2019? Pihak mana? Tokoh mana? Parpol mana?" ungkap Herzaky Mahendra Putra.

Herzaky menilai mereka yang mendapatkan keuntungan dari polarisasi dan keterbelahan masyarakat inilah, sumber masalah sebenarnya. "Hati-hati terhadap mereka yang berupaya mengekalkan polarisasi, mengorbankan keutuhan masyarakat, bangsa, dan negara ini, demi kepentingan elektoral mereka semata," jelas Herzaky.



Partai Demokrat kata Herzaky berkomitmen untuk melawan pihak yang hendak melanggengkan kekuasaan dengan strategi polarisasi."Demokrat, seperti yang ditegaskan Ketum AHY di berbagai kesempatan, bakal berjuang melawan pihak-pihak yang berupaya melanggengkan keterbelahan masyarakat. Agar polarisasi tak lagi mendapat tempat di Pilpres 2024," pungkas Herzaky Mahendra Putra.

Sebagaimana diketahui sebelumnya Partai Nasdem mewacanakan untuk memasangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi satu paslon di Pilpres 2024 supaya mencegah polarisasi.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2237 seconds (0.1#10.140)