Didampingi KSAL, Megawati Resmikan Kapal Perang KRI Bung Karno-369
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut ( KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan kapal perang korvet dengan nama KRI Bung Karno.
"Hari ini Senin tanggal 22 pukul 13.00 WIB kapal korvet resmi saya namakan Bung Karno," kata Megawati di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (20/6/2022).
Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, penamaan KRI Bung Karno merupakan suatu kebanggaan. Sebab, Soekarno merupakan tokoh besar yang memiliki visi maritime yang kuat. "Penyematan nama Sang Proklamator ke kapal perang ini bukan tanpa alasan. Bung Karno adalah tokoh besar dengan visi maritim yang sangat kuat. Cita-cita beliau untuk membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa pelaut dalam arti yang seluas-luasnya," katanya.
Yudo mengatakan, Bung Karno telah menginspirasi karena merupakan tokoh pembawa konsep persenjataan Angkatan Laut (AL) yang digunakan saat ini. Yaitu Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yang terdiri dari kapal perang, pesawat udara, marinir dan pangkalan.
”Kesemua ini tidak dimiliki oleh AL lain. SSAT yang memiliki hanya angkatan laut Indonesia atas jasa Bung Karno. Setelah kita baca dan dilihat foto di depan, ternyata selama ini didengungkan SSAT yang dimiliki AL mulai kapal perang, pesawat udara, marinir dan pangkalan adalah berkat beliau. Selama ini kita belum memiliki KRI yang bernama Bung Karno. Atas restu, atas izin beliau (Megawati) untuk nama Bung Karno," lanjutnya.
Hadir dalam acara tersebut pejabat utama Mabesal, Panglima Kotama TNI AL, para Kepala Dinas Mabesal, para Komandan Satuan, Komandan KRI dan Komandan Batalyon Marinir se-Wilayah Jakarta. Termasuk Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey serta Kepala BPIP Yudian Wahyudi.
"Hari ini Senin tanggal 22 pukul 13.00 WIB kapal korvet resmi saya namakan Bung Karno," kata Megawati di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (20/6/2022).
Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, penamaan KRI Bung Karno merupakan suatu kebanggaan. Sebab, Soekarno merupakan tokoh besar yang memiliki visi maritime yang kuat. "Penyematan nama Sang Proklamator ke kapal perang ini bukan tanpa alasan. Bung Karno adalah tokoh besar dengan visi maritim yang sangat kuat. Cita-cita beliau untuk membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa pelaut dalam arti yang seluas-luasnya," katanya.
Yudo mengatakan, Bung Karno telah menginspirasi karena merupakan tokoh pembawa konsep persenjataan Angkatan Laut (AL) yang digunakan saat ini. Yaitu Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yang terdiri dari kapal perang, pesawat udara, marinir dan pangkalan.
”Kesemua ini tidak dimiliki oleh AL lain. SSAT yang memiliki hanya angkatan laut Indonesia atas jasa Bung Karno. Setelah kita baca dan dilihat foto di depan, ternyata selama ini didengungkan SSAT yang dimiliki AL mulai kapal perang, pesawat udara, marinir dan pangkalan adalah berkat beliau. Selama ini kita belum memiliki KRI yang bernama Bung Karno. Atas restu, atas izin beliau (Megawati) untuk nama Bung Karno," lanjutnya.
Hadir dalam acara tersebut pejabat utama Mabesal, Panglima Kotama TNI AL, para Kepala Dinas Mabesal, para Komandan Satuan, Komandan KRI dan Komandan Batalyon Marinir se-Wilayah Jakarta. Termasuk Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey serta Kepala BPIP Yudian Wahyudi.
(cip)