PAN Dapat Kursi Menteri, Pengamat Ungkap tentang Langkah KIB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ketua Umum (Ketum) DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Menteri Perdagangan (Mendag). Dengan demikian tiga partai yang masuk dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Partai Golkar, PAN, dan PPP berada dalam Pemerintahan.
Baca juga: Zulhas Yakin Ditugaskan Jadi Mendag karena Pengalaman Panjangnya
Masuknya PAN disebut juga menjadi angin segar, seakan KIB mendapat 'restu' dari Presiden Jokowi. Karena diketahui, Ketum Golkar Airlangga Hartarto menjabat Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian), Ketum PPP Suharso Monoarfa menjabat Menteri PPPN/Kepala Bappenas dan terbaru Zulhas menjadi Mendag.
Mengenai hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menegaskan, tidak mungkin KIB terbentuk tanpa izin dari Presiden Jokowi. Pasalnya, Airlangga dan Suharso adalah anak buah dari Kepala Negara.
"KIB itu kan terbentuk tidak mungkin tanpa seizin Presiden Jokowi. Kita tahu bahwa KIB dibentuk kan Ketum Golkar (Airlangga) dan Ketum PPP (Suharso) itu menjabat sebagai menteri anak buah presiden," kata Ujang kepada wartawan, Jumat (16/6/2022).
Ujang menuturkan, setiap pergerakan yang dilakukan oleh anak buahnya pasti Presiden Jokowi memantaunya. Termasuk mengenai langkah politik dari partai politik menuju Pilpres 2024.
"Sesuatu apa saja pasti izin, apalagi terkait dengan persoalan pilitik. Saya melihat itu merestui, mengizinkan terbentuknya KIB itu dari Presiden Jokowi," urai Ujang.
Dengan demikian kata Ujang, bisa dibilang pembentukan KIB adalah sebuah langkah politik yang amat positif. Terbukti Presiden Jokowi tidak mempermasalahkannya.
Malah kini anggota dari KIB yakni PAN mendapatkan kursi menteri, lalu menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Ma’ruf Amin.
"Saya melihat bukan hanya sesuatu yang positif bagi Jokowi. Karena bagaimana pun KIB kelihatannya akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Jokowi hingga 2024 nanti," sebut Ujang.
Sekedar informasi, Presiden Jokowi secara resmi melantik dua menteri baru pada Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).
Keputusan Republik Indonesia Nomor 64B Tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Dalam Keputusan Presiden itu, Zulhas sebagai Mendag, dan mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Baca juga: Zulhas Yakin Ditugaskan Jadi Mendag karena Pengalaman Panjangnya
Masuknya PAN disebut juga menjadi angin segar, seakan KIB mendapat 'restu' dari Presiden Jokowi. Karena diketahui, Ketum Golkar Airlangga Hartarto menjabat Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian), Ketum PPP Suharso Monoarfa menjabat Menteri PPPN/Kepala Bappenas dan terbaru Zulhas menjadi Mendag.
Mengenai hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menegaskan, tidak mungkin KIB terbentuk tanpa izin dari Presiden Jokowi. Pasalnya, Airlangga dan Suharso adalah anak buah dari Kepala Negara.
"KIB itu kan terbentuk tidak mungkin tanpa seizin Presiden Jokowi. Kita tahu bahwa KIB dibentuk kan Ketum Golkar (Airlangga) dan Ketum PPP (Suharso) itu menjabat sebagai menteri anak buah presiden," kata Ujang kepada wartawan, Jumat (16/6/2022).
Ujang menuturkan, setiap pergerakan yang dilakukan oleh anak buahnya pasti Presiden Jokowi memantaunya. Termasuk mengenai langkah politik dari partai politik menuju Pilpres 2024.
"Sesuatu apa saja pasti izin, apalagi terkait dengan persoalan pilitik. Saya melihat itu merestui, mengizinkan terbentuknya KIB itu dari Presiden Jokowi," urai Ujang.
Dengan demikian kata Ujang, bisa dibilang pembentukan KIB adalah sebuah langkah politik yang amat positif. Terbukti Presiden Jokowi tidak mempermasalahkannya.
Malah kini anggota dari KIB yakni PAN mendapatkan kursi menteri, lalu menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Ma’ruf Amin.
"Saya melihat bukan hanya sesuatu yang positif bagi Jokowi. Karena bagaimana pun KIB kelihatannya akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Jokowi hingga 2024 nanti," sebut Ujang.
Sekedar informasi, Presiden Jokowi secara resmi melantik dua menteri baru pada Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).
Keputusan Republik Indonesia Nomor 64B Tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Dalam Keputusan Presiden itu, Zulhas sebagai Mendag, dan mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
(maf)