Cak Imin Ngetweet Barang Sudah Naik Lama Kok Baru Kaget, Sindir Zulhas?

Jum'at, 17 Juni 2022 - 21:43 WIB
loading...
Cak Imin Ngetweet Barang Sudah Naik Lama Kok Baru Kaget, Sindir Zulhas?
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelum dilantik menjadi Menteri Perdagangan. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mencuit sindiran kepada menteri baru yang kaget dengan kenaikan harga bahan pokok. Padahal menurutnya kenaikan bahan pokok sudah terjadi sejak lama.

"Menteri baru kok akting tapi pakai kaget, barang sudah naik lama kok baru kaget," cuit Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar di Twitter, Jumat (17/6/2022).

Tak berhenti di situ, Cak Imin juga mengunggah fotonya bersama Head of the Spritual Assembly of Muslim of Russia Mufti, Sheikh Albir Krganov. Yang menarik, Wakil Ketua DPR itu menuliskan cuitan singkat yang menohok.



"Kaget," tulis Cak Imin dalam caption fotonya.

Cuit sindiran itu tidak jelas ditujukan untuk siapa. Namun menteri baru yang kaget dengan kenaikan harga bahan pokok adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.Untuk diketahui, Ketua Umum PAN itu ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi.

Pada hari pertamanya sebagai Mendag, Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, berkunjung ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur.Dalam kunjungan itu, Zulhas mendapatkan banyak keluhan, baik dari pembeli dan pedagang, terkait kenaikan harga bahan pokok. Cabai merah melonjak dari Rp80.000 menjadi Rp100.000 per kilogram. Telur juga naik dari Rp26.000 menjadi Rp29.000, dan ayam dari Rp21.000 menjadi Rp26.000 per kg.

"Saya terus terang shock juga karena pembelinya ngeluh, yang jual juga ngeluh. Terasa sekali memang beban hidup itu meningkat," kata Zulhas, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Mendag Zulhas Segera Eksekusi Perintah Presiden Jokowi Turunkan Harga Minyak Goreng

Zulhas menduga kenaikan harga bahan pokok disebabkan ketergantungan Indonesia pada impor. Sebab, sejumlah bahan pokok yang naik berasal dari impor. Karena itu, Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan kementerian lainnya dalam mengendalikan ketersediaan dan harga bahan pokok supaya masalah itu bisa diatasi.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1712 seconds (0.1#10.140)