Airlangga Hartarto: Golkar Kedepankan Politik Persatuan, Bukan Pecah Belah
loading...
A
A
A
"Terkait dengan transisi energi, kita lihat bauran energi kita memang energi hijau itu ditargetkan lebih dari 23%. Sekarang masih 60% berbasis fosil," katanya.
Airlangga juga menyebut tantangan yang harus dihadapi Indonesia dalam jangka pendek, yaitu membawa Indonesia keluar dari middle income trap (jebakan pendapatan kelas menengah). Untuk membawa keluar dari masalah itu, Indonesia butuh partai politik yang sudah pengalaman dalam pembangunan Indonesia.
"Tantangan kita jangka pendek adalah Indonesia keluar dari middle income trap. Dan ini adalah 10 tahun ke depan. Untuk lepas dari middle income trap butuh partai politik yang tahu pembangunan. Partai politik yang selalu ikut dalam pembangunan."
"Golkar jadi satu-satunya partai yang dalam pemerintah dan ikut membangun. Partai Golkar bukan partai penonton, hanya menonton kebijakan. Inilah momentum Partai Golkar untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap. Artinya, Golkar harus menang di 2024," katanya.
Airlangga juga menyebut tantangan yang harus dihadapi Indonesia dalam jangka pendek, yaitu membawa Indonesia keluar dari middle income trap (jebakan pendapatan kelas menengah). Untuk membawa keluar dari masalah itu, Indonesia butuh partai politik yang sudah pengalaman dalam pembangunan Indonesia.
"Tantangan kita jangka pendek adalah Indonesia keluar dari middle income trap. Dan ini adalah 10 tahun ke depan. Untuk lepas dari middle income trap butuh partai politik yang tahu pembangunan. Partai politik yang selalu ikut dalam pembangunan."
"Golkar jadi satu-satunya partai yang dalam pemerintah dan ikut membangun. Partai Golkar bukan partai penonton, hanya menonton kebijakan. Inilah momentum Partai Golkar untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap. Artinya, Golkar harus menang di 2024," katanya.
(abd)