KH Dimyati Rois Wafat, PBNU Instruksikan Warga NU Salat Gaib dan Tahlil
loading...
PBNU dan segenap warganya berduka. Hal itu lantaran wafatnya Mustasyar PBNU, KH Dimyati Rois atau yang lebih dikenal dengan Abah Dim, Jumat (10/6/2022). Foto/PBNU/Dok
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan segenap warganya berduka. Hal itu lantaran wafatnya Mustasyar PBNU, KH Dimyati Rois atau yang lebih dikenal dengan Abah Dim, Jumat (10/6/2022).
Melalui surat edaran bernomor 321/B.IV.07/06/2022 tersebut, PBNU menginstruksikan seluruh pengurus dan warganya untuk menggelar salat gaib.
Selain untuk Abah Dim, dalam surat yang ditandatangani Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, salat gaib juga ditujukan kepada KH M Luthfi Thomafi selaku Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor pada Hari Kamis, (9/6/2022).
"Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menginstruksikan kepada seluruh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama, Pimpinan Badan Otonom Nahdlatul Ulama, serta Pengurus Lembaga dan Badan Khusus PBNU beserta seluruh warga nahdliyin agar menyelenggarakan Salat Gaib dan Tahlil yang ditujukan untuk kedua almarhum," isi dalam surat edaran yang dimaksud.
Diketahui, Kiai sepuh asal Kendal Jawa Tengah ini wafat di usia 77 tahun. Dikutip dari situs resmi NU, Abah Dim merupakan pengasuh Pesantren Al-Fadlu wal Fadilah yang ia dirikan di Kp Djagalan, Kutoharjo, Kaliwungu pada 1985. Kiai Dimyati sendiri dilahirkan di daerah Brebes Jawa Tengah tanggal 5 Juni 1945.
Melalui surat edaran bernomor 321/B.IV.07/06/2022 tersebut, PBNU menginstruksikan seluruh pengurus dan warganya untuk menggelar salat gaib.
Selain untuk Abah Dim, dalam surat yang ditandatangani Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, salat gaib juga ditujukan kepada KH M Luthfi Thomafi selaku Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor pada Hari Kamis, (9/6/2022).
"Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menginstruksikan kepada seluruh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama, Pimpinan Badan Otonom Nahdlatul Ulama, serta Pengurus Lembaga dan Badan Khusus PBNU beserta seluruh warga nahdliyin agar menyelenggarakan Salat Gaib dan Tahlil yang ditujukan untuk kedua almarhum," isi dalam surat edaran yang dimaksud.
Diketahui, Kiai sepuh asal Kendal Jawa Tengah ini wafat di usia 77 tahun. Dikutip dari situs resmi NU, Abah Dim merupakan pengasuh Pesantren Al-Fadlu wal Fadilah yang ia dirikan di Kp Djagalan, Kutoharjo, Kaliwungu pada 1985. Kiai Dimyati sendiri dilahirkan di daerah Brebes Jawa Tengah tanggal 5 Juni 1945.
Lihat Juga :
(maf)
