PKS-PKB Bentuk Poros Ketiga, Terbuka untuk Semua Capres

Kamis, 09 Juni 2022 - 14:42 WIB
loading...
A A A
"Dan PKB yang berkuasa penuh pesantren dan ulama-ulama. Ini kalau ketemu ngeri-ngeri sedap. Semua capres nanti akan tertarik serius dengan benda ini. Jangan kaget kalau sampai terjadi," sambungnya.

Oleh karena itu kata Aboe, pertemuan ini berlanjut, gayung bersambut. "Limau purut di tepi rawa, buah belimbing belum masak, kalau PKB-PKS jalan bersama, Kontestasi Pilpres tambah semarak," tutur Aboe membacakan pantun.

Kemudian, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PKB Jazilul Fawaid mengakui, memang Pilprse 2024 masih jauh, tetapi pihaknya berharap bahwa Pilpres nanti akan berlangsung dengan suasana sejuk, bahagia dan riang gembira.

Untuk itu, PKB dan PKS bergabung supaya tidak terjadi polarisasi di masyarakat. "Hari ini, saya dari PKB dan PKS membawa kabar gembira bahwa Pilpres tidak akan ada gontok-gontokan atau polarisasi keras, justru menghadirkan pemimpin yang diharapkan Indonesia,” kata Jazilul di kesempatan yang sama.

Menurut Jazilul, setelah Indonesia selama 2 tahun ini dilanda Covid-19, di mana masyarakat menginginkan hidup dan makan yang enak. Sehingga, harapan masyarakat di Pemilu 2024 bisa duduk bersama agar masyarakat semakin cerah, karena pemilu ini merupakan terminal perubahan.

"PKB-PKS telah melewati terminal-terminal itu, dan karena kita lahir di era reformasi, apa yang menjadi cita-cita mandat reformasi setidaknya kita bertanggubg jawab agenda reformasi menghadirkan kesehateraan, bukan cebong dan kampret. PKB dan PKS ini sama-sama PK, satu PKB satu PKS," ungkapnya.

"Pucuk dicinta ulam pun tiba di 20 tahun Milad PKS, Ketum kami diberikan kesempatan menyampaiakn, di situ ada kata yang sama, semua harus berubah, PKB berubah PKS berubah, ada kalimatunsawa politik rahmatan lil alamin, politik hadir memberikan kesejahteraan," sambung Wakil Ketua MPR ini.
(maf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2190 seconds (0.1#10.140)