Wapres: Sudah Mau Pilpres, Waspadai Propaganda Komputasional

Jum'at, 03 Juni 2022 - 21:56 WIB
loading...
Wapres: Sudah Mau Pilpres, Waspadai Propaganda Komputasional
Wapres KH Ma’ruf Amin mengingatkan bahaya propaganda komputasional menjelang Pilpres 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengingatkan bahaya propaganda komputasional menjelang Pilpres 2024 . Propaganda komputasional ini memanfaatkan kemajuan teknologi informasi saat ini.

Meskipun di satu sisi, kemajuan ini merupakan hal yang baik, namun di sisi lain juga dapat membawa dampak buruk apabila tidak disikapi dengan bijak. Oleh karena itu, Wapres meminta seluruh masyarakat termasuk para santri dan guru harus dapat memanfaatkan kemajuan ini dengan bijak, agar tidak terbawa arus disinformasi yang memicu perpecahan.

“Tapi ada bahayanya. Bahayanya itu apa? Munculnya disinformasi, informasi yang tidak benar, munculnya hoaks, munculnya fitnah. Sebab sekarang ini banyak akun-akun palsu yanng menggunakan platform-platform seperti Google, Facebook, seperti apa semua itu, itu muncul, seperti sudah terjadi di Amerika. Disebutnya apa ini? Propaganda komputasional,” tutur Wapres saat menghadiri acara Sarasehan Bersama Pimpinan Pusat dan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) di Institut K.H. Abdul Chalim, Jumat (3/6/2022).



Wapres juga menyampaikan, propaganda komputasional saat ini telah masuk ke dalam tatanan masyarakat hingga ke tingkat terkecil, yaitu anak-anak. Untuk itu, Wapres mengimbau agar hal ini dapat disikapi dengan baik oleh seluruh masyarakat, di antaranya oleh para guru (tenaga pendidik) dan santri.



“Sebab sekarang sudah masuk kemana-mana, masuk ke dapur, masuk ke kamar anak-anak kita, membuat keraguan, dan juga membuat perpecahan-perpecahan. Yang harus kita cegah, jangan sampai nanti (kemajuan teknologi informasi) digunakan untuk membuat, merusak, memengaruhi pikiran masyarakat dalam rangka penyesatan,” tambahnya.

Khususnya saat ini, di mana dalam dua tahun ke depan Indonesia akan kembali memasuki pesta demokrasi terbesar di negeri ini. “Hati-hati ini, sudah mau Pilpres (pemilihan Presiden). Ini sudah mulai terjadi pelan-pelan, dan berbagai antisipasi. Kita memang disuruh melakukan antisipasi pada saat kemungkinan terjadinya bahaya. Ini tugas guru memberikan pengertian kepada murid-murid kita ini,” lanjutnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)