Airlangga Hartarto: UMKM Berkontribusi Besar dalam Pemulihan Ekonomi Pascapandemi

Senin, 30 Mei 2022 - 20:58 WIB
loading...
Airlangga Hartarto: UMKM Berkontribusi Besar dalam Pemulihan Ekonomi Pascapandemi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, UMKM memiliki peran penting dalam pemulihan roda perekonomian nasional pascapandemi Covid-29. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM ) memiliki peran penting dalam pemulihan roda perekonomian nasional pascapandemi Covid-29. Untuk itu, pemerintah akan terus mendorong UMKMagar terus berkembang dan semakin maju.

“Fundamental ekonomi Indonesia dalam dua tahun ini akan menjadi landasan dalam meraih peluang pertumbuhan ekonomi ke depan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (30/5/2022).

Pada kuartal-1 2022, kata Airlangga, Indonesia berhasil tumbuh 5,01% atas kontribusi dari pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk UMKM toko kelontong, dalam pengendalian pandemi sekaligus menggerakkan kembali roda perekonomian nasional.




“Terkait dengan hal tersebut, UMKM, baik itu pedagang besar maupun eceran, menjadi salah satu yang memberikan kontribusi besar pada pemulihan ekonomi di kuartal-1 2022. Saya mengucapkan selamat kepada seluruh UMKM dan toko kelontong tergabung dalam SRC yang telah membawa perubahan bagi mereka dan masyarakat sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya pemulihan ekonomi nasional pascapandemi,” kata Airlangga.

Airlangga berharap para UMKM toko kelontong terus memiliki semangat perubahan yang inovatif dan adaptif untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya. “Seluruh pengusaha UMKM dan pemilik toko kelontong harus selalu memiliki semangat untuk terus membangun solidaritas usaha di masyarakat dan tetap menjaga kebersamaan sebagai bagian dari SRC yang merupakan jaringan UKM dan toko kelontong yang sangat besar dan tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.



Pemerintah, lanjutnya, berharap ke depannya peritel tradisional pemilik toko kelontong lebih banyak memanfaatkan teknologi digital, termasuk dengan cara bergabung ke dalam marketplace. Salah satunya memaksimalkan keberadaaan aplikasi AYO SRC untuk memudahkan para pelanggan berbelanja di mitra SRC.

“Saya ucapkan selamat ulang tahun ke -14 untuk SRC. Semoga SRC dapat senantiasa meningkatkan daya saing UKM toko kelontong sehingga memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional dan memberikan kesejahteraan bagi anggota SRC. Dari kita, untuk kita, serba bisa bawa perubahan!” pungkasnya.

Sementara itu, Sampoerna Retail Community, jaringan toko kelontong binaan PT HM Sampoerna Tbk yang kini genap berusia 14 tahun berkomitmen mendorong transformasi dan digitalisasi UMKM melalui SRC Toko Kelontong Masa Kini.

Pembinaan Sampoerna terhadap toko kelontong tradisional selama 14 tahun terakhir berhasil membawa perubahan signifikan bagi para anggotanya, yang kini telah mencapai 160.000 toko di seluruh Indonesia. Kehadiran toko kelontong SRC juga turut berkontribusi sebagai penggerak perekonomian lokal maupun nasional, dan siap untuk ikut andil dalam pemulihan ekonomi di Tanah Air.

Head of Commercial Business Development Sampoerna Rima Tanago menyatakan rasa syukur dan bangga atas perkembangan SRC sebagai toko kelontong masa kini yang terus bertransformasi sesuai dengan kebutuhan zaman. “Selama 14 tahun eksistensi SRC, kami terus bergerak, berinovasi, dan berkontribusi untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi UMKM dan masyarakat Indonesia,” kata Rima.

Perjalanan 14 tahun ini, kata Rima, dimaknai sebagai proses penting dalam transformasi toko kelontong menjadi adaptif dan inovatif terhadap kebutuhan masyarakat masa kini. “Di usia ke-14 tahun ini, kami ingin merayakannya bersama seluruh masyarakat Indonesia serta toko kelontong, mitra dan partner atas kontribusi SRC sebagai toko kelontong masa kini yang sejak dulu berdampak dalam membawa perubahan terhadap pemilik toko kelontong dan keluarga, serta membantu banyak keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari,” ujarnya.

Rima berharap kehadiran SRC yang berkomitmen #BawaPerubahan ini akan menggerakkan masyarakat dalam mendukung UMKM dengan cara berbelanja di toko kelontong. “Kehadiran toko kelontong di Indonesia sudah dekat dengan masyarakat sejak zaman dulu. Sehingga, warisan dan tradisi ini perlu terus dijaga. Itu sebabnya kami juga giat dalam mendukung digitalisasi toko kelontong dengan merilis aplikasi AYO SRC TOKO yang sistemnya selalu diperbaharui dari waktu ke waktu sehingga toko kelontong dapat menyesuaikan dengan era digital,” katanya.

Sinergi baik yang tercipta antara pedagang kelontong SRC, masyarakat sebagai konsumen, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya perlu terus dipupuk agar dampak dan kontribusinya makin terasa untuk kepentingan bersama. Kekuatan jaringan toko kelontong yang tersebar luas di 34 provinsi di Indonesia ini, kata Rima, diharapkan makin bermanfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Solidaritas merupakan fondasi utama dari toko kelontong SRC yang ke depannya diproyeksikan menjadi jaringan toko kelontong terbesar dan terintegrasi di Indonesia. Harapannya, komitmen kami ini dapat didukung oleh seluruh komponen masyarakat karena bersama kita serba bisa dalam membawa perubahan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga turut menyampaikan ucapan selamat HUT ke-14 SRC. “Untuk teman-teman pedagang yang tergabung dalam SRC selamat ulang tahun, tetap semangat, tetap kreatif, beri layanan yang terbaik, dan yang paling penting jaga kerukunan sesama anggota SRC,” katanya.

Pemilik Toko Kelontong SRC Mantu Lanang Semarang, Ninik mengaku mendapat pendampingan sejak bergabung dengan SRC. ”Sebelumnya, toko saya biasa saja tanpa ada pendampingan bisnis. Sejak bergabung dengan SRC, kami mendapatkan pendampingan seperti menata pajangan dan merapikan barang-barang. Setelah ada aplikasi AYO SRC, itu semakin dipermudah lagi karena kita bisa belanja lewat mitra pakai aplikasi saja, jadi tidak perlu repot dan antre,” katanya.

Ninik mengatakan, dampak positif juga dirasakan oleh toko kelontong di sekitarnya. “Saya mencoba mengajak pemilik toko kelontong di sekitar saya untuk menggunakan aplikasi AYO SRC. Awalnya memang susah, tetapi karena semangatnya untuk mendapatkan keuntungan seperti yang saya dapatkan, akhirnya mereka mau belajar sedikit demi sedikit,” ujar Ninik.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1383 seconds (0.1#10.140)