Ulama dan Habaib Doakan Muhaimin Presiden 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar didoakan menjadi presiden oleh ribuan peserta Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia Halalbihalal Bersama Gus Muhaimin di Gedung Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022). Selain itu, peserta juga mendoakan PKB menjadi pemenang Pemilu 2024.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah ulama khos dan habaib, antara lain Ketua Dewan Syuro PKB KH Dimyati Rois, KH Anwar Manshur Lirboyo, KH Abdullah Kafabihi Mahrus Lirboyo, mantan Ketua PWNU Jatim Prof KH Ali Maschan Moesa, KH Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kautsar) Ploso, KH Salam Sohib, KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) Tegalrejo, dan sejumlah ulama dari berbagai daerah lainnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Hadir pula sejumlah habib antara lain Pimpinan Majelis Riyadlul Jannah Malang Habib Abdurrahman Baraqbah, Habib Ridho Bafaqih Pasuruan, Habib Zaenal Abidin Bil Faqih Pasuruan, dan Habib Umar Al Hamid Bangkalan.
Baca juga: PKB Siap Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Cak Imin: Asal Saya Capresnya
Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar di sela pembacaan doa menuturkan dalam hal kepentingan negara, warga NU tidak boleh salah dalam menentukan pilihan politik. "Kalau untuk hal yang lebih besar, kadang kita malah sembrono, menyerahkan negara untuk dikelola, menyerahkan untuk dikuasai, menyerahkan negara kepada seseorang atau kelompok atau kekuatan politik untuk menguasai kita," kata Kiai Marzuki dikutip dari keterangan pers, Senin (23/5/2022).
Menurutnya, dalam menentukan pilihan politik, warga nahdliyin harus jeli apakah calon atau parpol yang dipilih sejalan dengan kepentingan dan ideologi NU atau tidak. "Kalau sekadar untuk mendidik anak harus memilih sekolah yang sejalan dengan NU, tapi saat urusan negara yang lebar, pengaruhnya lebih massif, kalau membuat kebijakan pengaruhnya lebih menyengat, justru kita serahkan kepada orang atau kelompok atau partai yang tidak jelas," ujarnya.
Kiai Marzuki Mustamar mengatakan bahwa selama ini PKB sebagai parpol yang lahir dari Rahim NU, didirikan oleh pengurus PBNU saat itu, merupakan parpol yang memiliki ideologi dan perjuangan yang sejalan dengan NU.
Baca juga: Gus Yahya Tegaskan Hubungan PKB dan NU Baik-baik Saja
Sementara itu, teriakan 'Gus Muhaimin Presiden’ terus menggema sejak Wakil Ketua DPR itu tiba di lokasi acara. Di sepanjang acara berlangsung, sejak pukul 13.00-17.00 WIB, para pendukung Gus Muhaimin juga terus bersemangat meneriakkan dukungan. Terutama ketika Gus Muhaimin menyampaikan pidato, dukungan terus didengungkan di arena acara agar Gus Muhaimin bisa menjadi Presiden pada Pemilu 2024.
Menanggapi dukungan agar dirinya maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang, Gus Muhaimin mengatakan bahwa memang banyak dorongan dari berbagai kalangan, terutama warga nahdliyin yang menginginkan dirinya maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang. "InsyaAllah kita siap bersama-sama menyukseskan pemilu dan maju sebagai capres. Itu keinginan sebagian besar warga kita, terutama nahdliyin dan nahdliyat supaya kita punya presiden yang mewakili warga nahdliyin," katanya.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah ulama khos dan habaib, antara lain Ketua Dewan Syuro PKB KH Dimyati Rois, KH Anwar Manshur Lirboyo, KH Abdullah Kafabihi Mahrus Lirboyo, mantan Ketua PWNU Jatim Prof KH Ali Maschan Moesa, KH Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kautsar) Ploso, KH Salam Sohib, KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) Tegalrejo, dan sejumlah ulama dari berbagai daerah lainnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Hadir pula sejumlah habib antara lain Pimpinan Majelis Riyadlul Jannah Malang Habib Abdurrahman Baraqbah, Habib Ridho Bafaqih Pasuruan, Habib Zaenal Abidin Bil Faqih Pasuruan, dan Habib Umar Al Hamid Bangkalan.
Baca juga: PKB Siap Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Cak Imin: Asal Saya Capresnya
Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar di sela pembacaan doa menuturkan dalam hal kepentingan negara, warga NU tidak boleh salah dalam menentukan pilihan politik. "Kalau untuk hal yang lebih besar, kadang kita malah sembrono, menyerahkan negara untuk dikelola, menyerahkan untuk dikuasai, menyerahkan negara kepada seseorang atau kelompok atau kekuatan politik untuk menguasai kita," kata Kiai Marzuki dikutip dari keterangan pers, Senin (23/5/2022).
Menurutnya, dalam menentukan pilihan politik, warga nahdliyin harus jeli apakah calon atau parpol yang dipilih sejalan dengan kepentingan dan ideologi NU atau tidak. "Kalau sekadar untuk mendidik anak harus memilih sekolah yang sejalan dengan NU, tapi saat urusan negara yang lebar, pengaruhnya lebih massif, kalau membuat kebijakan pengaruhnya lebih menyengat, justru kita serahkan kepada orang atau kelompok atau partai yang tidak jelas," ujarnya.
Kiai Marzuki Mustamar mengatakan bahwa selama ini PKB sebagai parpol yang lahir dari Rahim NU, didirikan oleh pengurus PBNU saat itu, merupakan parpol yang memiliki ideologi dan perjuangan yang sejalan dengan NU.
Baca juga: Gus Yahya Tegaskan Hubungan PKB dan NU Baik-baik Saja
Sementara itu, teriakan 'Gus Muhaimin Presiden’ terus menggema sejak Wakil Ketua DPR itu tiba di lokasi acara. Di sepanjang acara berlangsung, sejak pukul 13.00-17.00 WIB, para pendukung Gus Muhaimin juga terus bersemangat meneriakkan dukungan. Terutama ketika Gus Muhaimin menyampaikan pidato, dukungan terus didengungkan di arena acara agar Gus Muhaimin bisa menjadi Presiden pada Pemilu 2024.
Menanggapi dukungan agar dirinya maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang, Gus Muhaimin mengatakan bahwa memang banyak dorongan dari berbagai kalangan, terutama warga nahdliyin yang menginginkan dirinya maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang. "InsyaAllah kita siap bersama-sama menyukseskan pemilu dan maju sebagai capres. Itu keinginan sebagian besar warga kita, terutama nahdliyin dan nahdliyat supaya kita punya presiden yang mewakili warga nahdliyin," katanya.