RI-AS Teken MoU Kerja Sama Perlindungan Sumber Daya Hutan

Sabtu, 21 Mei 2022 - 00:44 WIB
loading...
RI-AS Teken MoU Kerja Sama Perlindungan Sumber Daya Hutan
MoU ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono mewakili KLHK, dan Mission Director USAID Indonesia, Jeffrey P Cohen, bersama Menteri LHK Siti Nurbaya, di Jakarta, Jumat (20/5/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Untuk mengatur semua sumber daya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS). Kerja sama ini diwujudkan melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

Baca juga: KLHK, dan BPPT Lakukan Rekayasa Hujan Buatan di Riau, Ada Apa?

Kerja sama dituangkan melalui Memorandum Saling Pengertian (MoU) yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono mewakili KLHK, dan Mission Director USAID Indonesia, Jeffrey P Cohen, di Jakarta, Jumat (20/5/2022).



Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, kerja sama ini sebagai wujud untuk mendukung Folu Net Sink 2030 Indonesia, yang juga sejalan dengan Strategi Iklim USAID 2022-2030.

"Pencapaian Indonesia Folu Net Sink 2030 menuntut untuk memobilisasi, mengoordinasikan, dan mengatur semua sumber daya termasuk publik, swasta, dan komunitas internasional," kata Siti Nurbaya.

Menteri Siti mengimbau, agar kerja sama tersebut perlu dilakukan dengan tata cara sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada awal kerja sama ini, KLHK dan USAID perlu mengembangkan pengaturan detail lebih lanjut yang berasal dari MoU.

"Saya juga mendorong untuk secara teknis didetailkan secepatnya rencana kegiatan, untuk implementasi segera yang dapat dilaksanakan di lapangan secara tepat," ucap Siti.

Sementara Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Kim Y Sung menyampaikan pentingnya kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan AS dalam penurunan emisi gas rumah kaca, terutama dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Dubes Kim juga menyampaikan selamat atas upaya besar KLHK untuk mengurangi deforestasi di Indonesia.

"Kami menyampaikan apresiasi atas laju deforestasi telah mencapai titik terendah dalam 20 tahun. Amerika Serikat sangat ingin mendukung Pemerintah Indonesia untuk membantu menjamin keberlanjutan jangka panjang dari pencapaian-pencapaian hingga saat ini," ungkapnya.

"Kami juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan upaya Pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan yang lebih besar terhadap hutan dan sumber daya hutan, dan untuk mengurangi deforestasi," tutupnya.

Sedangkan Sekjen KLHK Bambang Hendroyono menyampaikan tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mendukung visi jangka panjang Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan Rencana Operasional Indonesia Rendah Karbon 2030 untuk Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya (Folu Net Sink 2030), yang sejalan dengan Strategi Iklim USAID 2022-2030.

"Bidang-bidang tersebut meliputi dukungan terhadap upaya pengurangan deforestasi dan degradasi hutan yang terus berlangsung; pengelolaan hutan lestari (hutan alam dan hutan tanaman); rehabilitasi hutan dan lahan; restorasi lahan gambut dan mangrove; konservasi dan keanekaragaman hayati, termasuk perlindungan spesies kunci," kata Bambang.

Turut hadir menyaksikan penandatanganan MoU ini, Menteri LHK Siti Nurbaya, Duta Besar AS untuk Indonesia Kim Y Sung, pejabat KLHK dan pejabat dari Kedubes AS.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1360 seconds (0.1#10.140)