Pilpres 2024, Erick Thohir Dinilai Punya Potensi dan Sumber Daya Ekonomi

Senin, 22 Juni 2020 - 12:28 WIB
loading...
Pilpres 2024, Erick Thohir Dinilai Punya Potensi dan Sumber Daya Ekonomi
Nama Erick Thohir mendadak melambung disebut-sebut calon presiden (Capres) atau wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nama Erick Thohir mendadak melambung disebut-sebut calon presiden (Capres) atau wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024 . Posisinya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diprediksi akan memengaruhi popularitas dan elektabilitasnya.

Pengamat politik Cecep Hidayat menilai masih ada waktu empat tahun untuk mempersiapkan diri bagi siapapun yang ingin maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. (Baca juga: Netizen Jodohkan Prabowo-Erick Thohir di Pilpres 2024)

Munculnya nama Erick dianggap mewakili tokoh di level nasional. Selama ini capres-capres selalu didominasi oleh kepala daerah, seperti Anies Rasyid Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, dan Khofifah Indar Parawansa. “Dia (Erick) punya potensi besar apalagi punya sumber daya ekonomi yang relatif cukup. Sekarang mendapatkan banyak momentum,” ujar dosen Universitas Indonesia (UI) itu saat dihubungi SINDOnews, Senin (22/6/2020).

Cecep menuturkan Erick harus bisa memelihara momentum-momentum yang diperoleh dan menjadikan itu sebagai tabungan politik. Cuma pria berlatar belakang pengusaha itu harus hati-hati terhadap melambungnya popularitasnya saat ini. (Baca juga: Jimly Ingin Pemilu 2024 Diikuti Lebih dari Dua Capres)

Ada dua kemungkinan, yakni didorong oleh pendukungnya sendiri atau orang yang kontra. Kebijakan Erick yang mengutak-atik perusahaan-perusahaan plat merah beserta jabatan-jabatan strategisnya dinilai berpotensi memunculkan lawan politik baru. “Itu melawan zona nyaman. Orang-orang yang tersingkir bisa jadi akan berhadapan. Mereka juga akan melihat apa ‘borok’, entah membuat kampanye negatif. Di saat yang sama mengumpukan kelemahan Erick Thohir,” terang Cecep.

Salah satu kelemahan Erick adalah bukan kader partai politik. Dia butuh usaha untuk mendapatkan tiket agar bisa maju di pemilu 2024. Menurut Cecep, itu bukan masalah karena trennya partai sering mengambil orang luar yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi. “Di sini kapasitas personal lebih utama pada pilpres dibanding pileg. Kemudian, enggak peduli dari partai atau enggak, nanti bisa di-endorse oleh partai. Apalagi dia punya vitamin yang besar, sumber daya ekonomi,” katanya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0932 seconds (0.1#10.140)