Survei LKPI: Hindari Polarisasi, Airlangga Hartarto Jadi Capres Teratas Paling Dipilih

Selasa, 10 Mei 2022 - 19:25 WIB
loading...
Survei LKPI: Hindari...
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi kandidat calon presiden (capres) yang paling banyak dipilih responden dalam survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI). Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi kandidat calon presiden (capres) yang paling banyak dipilih responden dalam survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI). Dari sejumlah simulasi pertanyaan yang diberikan ke 2.150 responden, Airlangga selalu menempati urutan teratas.

Direktur Eksekutif LKPI Andri Gunawan menuturkan dari simulasi nama-nama menteri dan Ketua DPR yang diprediksi maju di Pilpres 2024, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga dipilih sebanyak 38,8%.

Airlangga mengungguli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dipilih sebanyak 29,2% responden, disusul Ketua DPR Puan Maharani 9,2%, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 2,9%, dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan 2,1%.

Sementara itu, dari simulasi pertanyaan tertutup, nama Airlangga Hartarto juga muncul di urutan teratas capres yang dipilih responden.

"Simulasi nama-nama yang tertulis di kuesioner, didapati Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dengan keterpilihan sebesar 18,4 persen, diikuti Prabowo Subianto 16,8 persen,” tutur Andri, Selasa (10/5/2022).

Andri menjelaskan hasil survei soal capres pilihan responden ini menunjukkan mayoritas responden menghindari tokoh yang berpotensi memunculkan polarisasi di masyarakat jika diusung.

Nama-nama yang dinilai reponden berpotensi memunculkan polarisasi yakni Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Hal ini bisa dilihat yang memilih ketiga tokoh tersebut jika dijumlahkan sebanyak 29,9 persen, dan tokoh yang dianggap tidak berpotensi menciptakan polarisasi berjumlah 55,8 persen,” tegas Andri.

Menurut Andri, responden sudah kapok dengan Pilpres 2014 dan 2019 yang menimbulkan polarisasi di masyarakat dengan mengusung politik identitas.

Sementara itu, untuk elektabilitas partai politik, survei LKPI hanya mendapatkan tujuh partai yang lolos ambang batas Parlemen sebesar 4%. Partai Golkar menempati urutan teratas dengan 17,8%.

Di posisi kedua, PDIP dengan 16,4%, diikuti Partai Gerindra 16,3%, Partai Demokrat 7,4%, dan PKS dengan 5,2%. PKB dan Nasdem berada di bawah PKS dengan PKB 4,3%, serta Nasdem 4,2%.

Diketahui, survei LKPI dilakukan selama 14 hari mulai 17 hingga 30 April 2022. Survei ini menggunakan metode multistage sampling dengan margin of error lebih kurang 2,12% pada tingkat kepercayaan 95%. Baca juga: Warnanya Jelas, Golkar Yakin Airlangga Diterima Kalangan Islam dan Nasionalis

Survei dilakukan dengan wawancara mendalam secara tatap muka di 429 kabupaten/kota dari 34 provinsi di Indonesia.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1777 seconds (0.1#10.140)