Ini Indikator Diterapkannya One Way dan Contraflow Saat Arus Balik Lebaran

Kamis, 05 Mei 2022 - 22:01 WIB
loading...
Ini Indikator Diterapkannya One Way dan Contraflow Saat Arus Balik Lebaran
Jasa Marga mengumumkan pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way dan contraflow akan diterapkan berbeda pada arus balik pada 6 Mei 2022 mendatang. Foto/Arif Julianto/MPI
A A A
JAKARTA - Jasa Marga mengumumkan pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way dan contraflow akan diterapkan berbeda pada arus balik pada 6 Mei 2022 mendatang. Rekayasa lalu lintas mulai diberlakukan dengan mempertimbangkan indikator jumlah kendaraan yang melintas di gerbang tol (GT) Utama.

Baca juga: Jokowi Ajak Masyarakat Hindari Puncak Arus Balik Lebaran 2022

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, GT utama yang dimaksud di antaranya, GT Kalikangkung, GT Palimanan Utama, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama arah Jakarta.



"Ada sejumlah indikator penentu pemberlakuan rekayasa contraflow dan one way yang telah disepakati bersama pihak Kepolisian, yaitu dengan menggunakan kendaraan per jam yang melewati gerbang tol utama," kata Dwimawan dalam keterangannya, Kamis (5/5/2022).

Pada GT Kalikangkung, Dwi mengatakan pihaknya segera melakukan rekayasa lalu lintas one way atau contraflow apabila sudah tercatat sebanyak 3.500 kendaraan per jam yang melintas di GT tersebut. Nantinya sejak, GT Kalikangkung ajak diberlakukan one way hingga Kanci.

Sementara, di GT Palimanan Utama pemberlakuan one way atau contraflow akan dilaksanakan apabila terdapat 4.000 kendaraan per jam yang melintas. Rekaya lalu lintas kemudian akan dilakukan dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan hingga Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Terakhir, di GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung) dan GT Cikampek Utama rekayasa lalu lintas akan diberlakukan apabila sudah tercatat sebanyak 6.200 kendaraan per jam yang melintas. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan pun akan dilakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Artinya, indikator atau parameter ini dapat berbeda dengan jadwal pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way dan contraflow yang sudah pernah disosialisasikan sebelumnya. Hal ini mengingat periode arus balik sendiri diprediksi lebih sempit dibandingkan arus berangkat sebelumnya.

"Sehingga perubahan jadwal atau pun lokasi pemberlakuan one way sangat mungkin terjadi, mengingat dinamisnya lalu lintas nanti," pungkas Dwimawan.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3413 seconds (0.1#10.140)