Urai Kepadatan Arus Balik, Kapolri Siapkan Strategi di Jalan Tol dan Pelabuhan Bakauheni
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri bersama stakeholder terkait telah menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas untuk menghadapi arus balik Lebaran 2022. Beberapa strategi yang digunakan sama dengan arus mudik yakni mulai dari Contraflow hingga One Way.
Baca juga: 7 Kiat Polri-Kemenhub Cegah Kepadatan Lalin Arus Balik
Menurut Sigit, strategi rekayasa lalu lintas itu, untuk mencegah serta mengurai kepadatan arus balik Lebaran, yang mana pada hari ini juga telah dimulai. Pasalnya, telah terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa ruas jalan, khususnya wilayah Jawa Barat yang mengarah ke Jakarta.
"Sama seperti pada saat mudik kemarin maka rekayasa ataupun strategi mulai dari bagaimana mengatur Confraflow, lalu bagaimana pengaturan One Way," kata Sigit usai meninjau lokasi wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, Kamis (5/4/2022).
Sigit menjelaskan, penerapan rekayasa lalu lintas akan tetap bersifat situasional dengan memperhatikan dinamika yang berkembang di lapangan.
"Jadi memang kita memiliki indikator-indikator dimana pada saat di jalan tol sudah melebihi 5000 per jam kita mulai dengan Contraflow. Begitu lewat dari 6.000 masuk ke 7.000 kendaraan, maka kita laksanakan One Way. Sehingga secara periodik ini akan kita ikuti," jelas Sigit.
Selain rekayasa di jalan tol, Sigit menuturkan ada strategi pengaturan lalu lintas di wilayah Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Adapun persiapannya adalah dengan menambah kapal dan dermaga guna mengurai kemacetan.
"Kemudian rest area yang ada di sekitar Bakauheni juga tentunya sudah kita persiapkan. Sehingga masyarakat yang harus antre bisa istirahat di rest area sambil menunggu informasi dari petugas tentang kesiapan kapal dan dermaga yang kosong. Sehingga kemudian masyarakat dapat menunggu dengan nyaman," ujar Sigit.
Dalam kesempatan ini, mantan Kabareskrim Polri ini pun menyampaikan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk kembali ke Jakarta lebih awal sebelum tanggal 6, 7, 8 Mei 2022, yang diprediksi sebagai puncak arus balik.
Baca juga: 7 Kiat Polri-Kemenhub Cegah Kepadatan Lalin Arus Balik
Menurut Sigit, strategi rekayasa lalu lintas itu, untuk mencegah serta mengurai kepadatan arus balik Lebaran, yang mana pada hari ini juga telah dimulai. Pasalnya, telah terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa ruas jalan, khususnya wilayah Jawa Barat yang mengarah ke Jakarta.
"Sama seperti pada saat mudik kemarin maka rekayasa ataupun strategi mulai dari bagaimana mengatur Confraflow, lalu bagaimana pengaturan One Way," kata Sigit usai meninjau lokasi wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, Kamis (5/4/2022).
Sigit menjelaskan, penerapan rekayasa lalu lintas akan tetap bersifat situasional dengan memperhatikan dinamika yang berkembang di lapangan.
"Jadi memang kita memiliki indikator-indikator dimana pada saat di jalan tol sudah melebihi 5000 per jam kita mulai dengan Contraflow. Begitu lewat dari 6.000 masuk ke 7.000 kendaraan, maka kita laksanakan One Way. Sehingga secara periodik ini akan kita ikuti," jelas Sigit.
Selain rekayasa di jalan tol, Sigit menuturkan ada strategi pengaturan lalu lintas di wilayah Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Adapun persiapannya adalah dengan menambah kapal dan dermaga guna mengurai kemacetan.
"Kemudian rest area yang ada di sekitar Bakauheni juga tentunya sudah kita persiapkan. Sehingga masyarakat yang harus antre bisa istirahat di rest area sambil menunggu informasi dari petugas tentang kesiapan kapal dan dermaga yang kosong. Sehingga kemudian masyarakat dapat menunggu dengan nyaman," ujar Sigit.
Dalam kesempatan ini, mantan Kabareskrim Polri ini pun menyampaikan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk kembali ke Jakarta lebih awal sebelum tanggal 6, 7, 8 Mei 2022, yang diprediksi sebagai puncak arus balik.