Antisipasi Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni dan Merak, Jalur Alternatif Penyeberangan Dibuka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mengantisipasi lonjakan arus balik pada angkutan penyeberangan yang mencapai lebih 1,6 juta penumpang baik di Pelabuhan Bakauheni maupun Pelabuhan Merak . Pemerintah akan membuka jalur alternatif penyeberangan dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Panjang di Lampung.
“Pelabuhan Panjang bisa kita jadikan alternatif. Kita juga akan lakukan skenario untuk merespons perubahan perilaku pemudik tahun ini dibanding tahun 2019 sehingga penanganan kita bisa lebih cermat dan memuaskan bagi pemudik,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Selasa (3/5/2022).
Baca juga: Urai Kepadatan di Pelabuhan Merak, Kemenhub Siapkan Dua Pelabuhan Tambahan
Menurut dia, penggunaan dan lalu lintas Pelabuhan Panjang sebagai tambahan Pelabuhan Bakauheni perlu diperjelas dan diintegrasikan. Nantinya data dan informasi hanya satu dan ke depan bisa mempermudah untuk mengambil keputusan lain.
Muhadjir juga meminta Menteri Kesehatan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memberikan pelayanan di sektor kesehatan dan kebutuhan sekunder dari masyarakat terutama di rest area.
“Nanti kalau pada akhirnya rest area digunakan untuk penyangga agar jangan sampai terjadi lonjakan penumpang yang memenuhi Bakauheni. Mereka harus mendapatkan pelayanan yang bisa mengalihkan perhatian supaya tidak terfokus ingin langsung menyeberang,” ungkapnya.
“Pelabuhan Panjang bisa kita jadikan alternatif. Kita juga akan lakukan skenario untuk merespons perubahan perilaku pemudik tahun ini dibanding tahun 2019 sehingga penanganan kita bisa lebih cermat dan memuaskan bagi pemudik,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Selasa (3/5/2022).
Baca juga: Urai Kepadatan di Pelabuhan Merak, Kemenhub Siapkan Dua Pelabuhan Tambahan
Menurut dia, penggunaan dan lalu lintas Pelabuhan Panjang sebagai tambahan Pelabuhan Bakauheni perlu diperjelas dan diintegrasikan. Nantinya data dan informasi hanya satu dan ke depan bisa mempermudah untuk mengambil keputusan lain.
Muhadjir juga meminta Menteri Kesehatan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memberikan pelayanan di sektor kesehatan dan kebutuhan sekunder dari masyarakat terutama di rest area.
“Nanti kalau pada akhirnya rest area digunakan untuk penyangga agar jangan sampai terjadi lonjakan penumpang yang memenuhi Bakauheni. Mereka harus mendapatkan pelayanan yang bisa mengalihkan perhatian supaya tidak terfokus ingin langsung menyeberang,” ungkapnya.
(jon)