Naik Pangkat, Teman Satu Angkatan KSAD Dudung Tembus Bintang 2
loading...
Sebanyak 24 perwira tinggi TNI AD menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Lima di antaranya resmi bintang dua alias mayor jenderal (Mayjen). Foto/TNI AD
A
A
A
JAKARTA - Deretan jenderal bintang dua di tubuh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali bertambah. Teranyar, lima perwira tinggi bintang satu (brigadir jenderal) menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi mayor jenderal (Mayjen).
Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat berlangsung di Mabesad, Jakarta, (27/4/2022), dipimpin KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Secara keseluruhan terdapat 24 Pati TNI AD yang naik pangkat kali ini, terdiri atas satu 1 Letjen, 5 Mayjen, dan 18 Brigjen.
Lima pati yang menembus bintang dua yakni Mayjen TNI Heri Sapari (Pa Sahli Tk III KSAD Bidan Banusia), Mayjen TNI Dian Sundiana (Ir Kostrad), Mayjen TNI Nurcahyo Utomo (Kapushubad), Mayjen TNI Iwan Setiawan, (Danjen Kopassus) dan Mayjen TNI Farid Makruf (Wairjen TNI).
Dari lima pati bintang dua tersebut, Mayjen TNI Dian Sundiana dan Mayjen TNI Nurcahyo Utomo merupakan abituren (lulusan) Akademi Militer 1988 B. Dengan kata lain keduanya merupakan rekan satu angkatan KSAD Jenderal Dudung.
Untuk diketahui, pada era 80-an Akmil mengubah pola pendidikan dari empat tahun menjadi tiga tahun. Abituren 1988 A merupakan perwira werfing (masuk pendidikan) pada 1984, sementara lulusan 1988 B merupakan perwira werfing 1985.
Dian Sundiana lulus dari kecabangan infanteri. Sebagian besar kariernya berkutat di Pasukan Cakra alias Kostrad. Berbagai jabatan yang pernah dieembannya antara lain Asisten Operasi Kasdam IX/Udayana, Dosen Madya Seskoad, Kapoksahli Pangdam V/Brawijaya, Inspektur Divif 3/Kostrad dan Kasdam III/Siliwangi. Tahun ini dia dipercaya Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Ir Kostrad.
Adapun Nurcahyo Utomo lulus dari kecabangan Perhubungan. Berbagai jabatan yang pernah melekat di pundaknya yaitu Kahubdam I/Bukit Barisan, Kasubditbincab Dithubad dan Sesdisinfolahtad. Setelah itu dia dipercaya menjabat Dansatinteltek Bais TNI (2021-2022) dan saat ini Kapushubad.
Jenderal Dudung menuturkan kenaikan pangkat merupakan salah satu rangkaian dari promosi jabatan. Selain itu sekaligus bentuk penghargaan dan kehormatan atas prestasi dan dedikasi dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara, serta amanah dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Saya mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula,” ujar Dudung dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (29/4/2022).
Mantan Pangkostrad ini juga berpesan, para Pati TNI AD yang naik pangkat hendaknya menjadikan momentum ini untuk semakin meningkatkan motivasi demi mengembangkan kepemimpinan “green human resource management”. Perwira dituntut untuk mengayomi, memberikan keteduhan dan kesejukan, serta mengutamakan hubungan emosional dengan anggota.
“Sehingga akan terwujud organisasi dan kinerja yang harmonis, serta mampu membangun kreativitas dan kemampuan manajerial sesuai level jabatan masing-masing, yang dilandasi keyakinan untuk berbuat yang terbaik, memiliki imajinasi, inovasi, visi, misi, serta harapan dan cita-cita,” ucap KSAD.
Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat berlangsung di Mabesad, Jakarta, (27/4/2022), dipimpin KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Secara keseluruhan terdapat 24 Pati TNI AD yang naik pangkat kali ini, terdiri atas satu 1 Letjen, 5 Mayjen, dan 18 Brigjen.
Lima pati yang menembus bintang dua yakni Mayjen TNI Heri Sapari (Pa Sahli Tk III KSAD Bidan Banusia), Mayjen TNI Dian Sundiana (Ir Kostrad), Mayjen TNI Nurcahyo Utomo (Kapushubad), Mayjen TNI Iwan Setiawan, (Danjen Kopassus) dan Mayjen TNI Farid Makruf (Wairjen TNI).
Dari lima pati bintang dua tersebut, Mayjen TNI Dian Sundiana dan Mayjen TNI Nurcahyo Utomo merupakan abituren (lulusan) Akademi Militer 1988 B. Dengan kata lain keduanya merupakan rekan satu angkatan KSAD Jenderal Dudung.
Untuk diketahui, pada era 80-an Akmil mengubah pola pendidikan dari empat tahun menjadi tiga tahun. Abituren 1988 A merupakan perwira werfing (masuk pendidikan) pada 1984, sementara lulusan 1988 B merupakan perwira werfing 1985.
Dian Sundiana lulus dari kecabangan infanteri. Sebagian besar kariernya berkutat di Pasukan Cakra alias Kostrad. Berbagai jabatan yang pernah dieembannya antara lain Asisten Operasi Kasdam IX/Udayana, Dosen Madya Seskoad, Kapoksahli Pangdam V/Brawijaya, Inspektur Divif 3/Kostrad dan Kasdam III/Siliwangi. Tahun ini dia dipercaya Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Ir Kostrad.
Adapun Nurcahyo Utomo lulus dari kecabangan Perhubungan. Berbagai jabatan yang pernah melekat di pundaknya yaitu Kahubdam I/Bukit Barisan, Kasubditbincab Dithubad dan Sesdisinfolahtad. Setelah itu dia dipercaya menjabat Dansatinteltek Bais TNI (2021-2022) dan saat ini Kapushubad.
Jenderal Dudung menuturkan kenaikan pangkat merupakan salah satu rangkaian dari promosi jabatan. Selain itu sekaligus bentuk penghargaan dan kehormatan atas prestasi dan dedikasi dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara, serta amanah dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Saya mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula,” ujar Dudung dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (29/4/2022).
Mantan Pangkostrad ini juga berpesan, para Pati TNI AD yang naik pangkat hendaknya menjadikan momentum ini untuk semakin meningkatkan motivasi demi mengembangkan kepemimpinan “green human resource management”. Perwira dituntut untuk mengayomi, memberikan keteduhan dan kesejukan, serta mengutamakan hubungan emosional dengan anggota.
“Sehingga akan terwujud organisasi dan kinerja yang harmonis, serta mampu membangun kreativitas dan kemampuan manajerial sesuai level jabatan masing-masing, yang dilandasi keyakinan untuk berbuat yang terbaik, memiliki imajinasi, inovasi, visi, misi, serta harapan dan cita-cita,” ucap KSAD.
(kri)
Lihat Juga :
