Makna Matahari Tunggal, AHY Jadi Penentu Koalisi Demokrat di Pilpres 2024

Selasa, 19 April 2022 - 17:05 WIB
loading...
Makna Matahari Tunggal,...
SBY bersama AHY di acara Silaturahmi dan Kontemplasi Ramadhan Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (17/4/2022). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengingatkan bahwa tidak ada matahari kembar di tubuh Partai Demokrat. Hal ini disampaikan SBY di acara Silaturahmi dan Kontemplasi Ramadhan Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (17/4/2022).

"Saat ini dalam perjuangan politik Demokrat yang memimpin adalah ketum AHY . Ingat, hanya ada satu matahari, dalam Partai Demokrat," kata SBY.

Wasekjen Partai Demokrat Jovan Latuconsina mengungkapkan penegasan SBY, yang juga Presiden ke-6 RI ini, bukan tanpa alasan kuat. Selama dua tahun memimpin Partai Demokrat dengan berbagai terobosan dan pencapaiannya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) makin lekat dan diakui kepemimpinannya.



"Tapi bagaimana pun juga, Pak SBY yang mendirikan dan membesarkan partai, menjadikan Partai Demokrat sebagai pemimpin koalisi pemerintahan selama 10 tahun masa Kepresidenan dan kemudian menjadi Ketua Umum. Jadi wajar jika bagi sebagian publik dan elite politik, Demokrat masih identik dengan Pak SBY," kata mantan Komandan Batalyon Infanteri Raider Kostrad ini dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (19/4/2022).

Penegasan bahwa di Partai Demokrat hanya ada matahari tunggal, bermakna dua hal. Pertama, SBY ingin menegaskan bahwa proses regenerasi kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat bukanlah lip service atau kosmetik belaka, tapi sungguh-sungguh dilaksanakan dengan konsisten.

"Saya menjadi saksi mata bagaimana Ketum AHY terlibat langsung dalam memutuskan berbagai hal strategis, sementara Pak SBY mandeg pandito ratu, tidak lagi mencampuri urusan-urusan politik praktis," katanya.

Baca juga: AHY: Masyarakat Rindu Era Kepemimpinan SBY

Kedua, SBY ingin menegaskan bahwa AHY dalam kapasitas selaku Ketua Umum sekaligus Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP), diberi kewenangan penuh untuk melakukan lobi-lobi politik dalam penentuan koalisi partai politik maupun capres/cawapres yang diusung Partai Demokrat. Hal ini penting ditegaskan karena hingga saat ini masih ada petinggi partai lain yang mencari kesempatan berkomunikasi dengan SBY untuk mengajak koalisi.

"Kontemplasi yang disampaikan SBY merupakan pesan yang kuat bagi pimpinan partai-partai politik, untuk duduk bersama AHY untuk menentukan koalisi. Bukan lagi dengan Pak SBY. Karena beliau tidak ingin lagi terlibat politik praktis atau day to day politics. Biar pada saatnya, AHY sendiri yang melapor kepada MTP, sebelum diputuskan bersama oleh Ketua dan seluruh anggota Majelis Tinggi Partai," katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Partai Demokrat, Sigit Raditya yang bertugas sebagai Ketua Panitia Malam Silaturahmi dan Kontemplasi Partai Demokrat 2022, menceritakan, SBY tidak menghendaki adanya baliho bergambar dirinya di sekitar lokasi acara.

"Pesan beliau agar semua effort dan perhatian kita tertuju pada kepemimpinan AHY. Beliau ingin Tut Wuri Handayani. Ini makna yang saya tangkap dari matahari tunggal di Partai Demokrat," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bertemu PPI Tiongkok,...
Bertemu PPI Tiongkok, AHY Makin Optimistis Menyambut Indonesia Emas 2045
Sesalkan Aksi Teror...
Sesalkan Aksi Teror Terhadap Wartawan Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar
Bergabung ke Demokrat,...
Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029
Momen Anak-anak Mantan...
Momen Anak-anak Mantan Presiden Kumpul di Ultah Didit Prabowo
AHY Tunjuk 7 Waketum...
AHY Tunjuk 7 Waketum Partai Demokrat, Ada Dede Yusuf hingga Edhie Baskoro Yudhoyono
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng...
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
Tunjuk Irwan Fecho Jadi...
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Renville Antonio
AHY Umumkan Jajaran...
AHY Umumkan Jajaran DPP Demokrat 2025-2030: Herman Khaeron Sekjen, Irwan Fecho Bendahara Umum
Kuliah Umum di Seskoad,...
Kuliah Umum di Seskoad, AHY: Ancaman Terhadap Infrastruktur Penting Nasional Harus Diantisipasi
Rekomendasi
Momen Haru 2 Penggawa...
Momen Haru 2 Penggawa Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Asia U-17 2025: Ibu, Minta Doanya!
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
Tevin Farmer dan 13...
Tevin Farmer dan 13 Petinju Sial Yang Tidak Pernah Memenangkan Gelar
Berita Terkini
Kakorlantas Polri Ungkap...
Kakorlantas Polri Ungkap Skema Rekayasa Lalu Lintas saat Arus Balik Lebaran
1 jam yang lalu
Wamenaker Immanuel Ebenezer...
Wamenaker Immanuel Ebenezer Silaturahmi ke Kediaman Habib Rizieq, Ngobrol Apa Kira-kira?
3 jam yang lalu
Lembaga Riset Bereaksi...
Lembaga Riset Bereaksi Atas Pernyataan Luhut Soal Kritikan Pengamat Tanpa Data Akurat
5 jam yang lalu
17 Mayjen TNI Digeser...
17 Mayjen TNI Digeser Jenderal Agus Subiyanto pada Mutasi TNI Maret 2025, Ini Nama-namanya
6 jam yang lalu
Hadapi Arus Balik, Jasa...
Hadapi Arus Balik, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Transjawa ke Jakarta
16 jam yang lalu
Lebaran: Diplomasi,...
Lebaran: Diplomasi, Solidaritas, dan Harapan bagi Peradaban Global
17 jam yang lalu
Infografis
Misteri Dinosaurus Cakar...
Misteri Dinosaurus Cakar Maut di Jurrasic World Terpecahkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved