Yusuf Lakaseng Tegaskan Perindo Partai Inklusif, Terbuka untuk Semua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Bidang Organisasi dan Kaderisasi, Yusuf Lakaseng menyebutkan, Partai Perindo merupakan partai inklusif dan terbuka untuk semua.
Baca juga: Pemuda Perindo Apresiasi Timnas Futsal Indonesia
Hal tersebut disampaikan dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia pada Selasa (19/4/2022) yang mengangkat tema 'Apa Jadinya Jika Pemilu 2024 Ditunda?'.
"Salah satu kelebihan Pak HT (Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo), meskipun dia pengusaha besar, tapi Perindo dibuat sangat demokratis dan inklusif dalam mengelola partai ini," ujar Yusuf Lakaseng.
Ia menyebutkan, salah satu bukti nyata inklusivitas tersebut terlihat dari konvensi bakal calon legislatif yang sudah dilaksanakan sejak 2021 silam.
"Beradaptasi dengan teknologi, demokrasi bagian dari proses, di mana Partai Perindo bisa menggunakan konvensi partai untuk menerima siapa pun menjadi caleg yang dipilih masyarakat," ucapnya.
Ia menyebutkan, di era teknologi informasi saat ini generasi milenial dan generasi z memiliki andil besar sebagai salah satu wajah anak muda yang ingin perubahan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Parpol adalah alat organisasi sebagai alat perjuangan masyarakat paling tinggi karena terlibat dalam perebutan kekuasaan. Partai tidak boleh eksklusif namun justru inklusif," tuturnya.
"Partai Perindo ini menerima semua orang dari berbagai latar belakang dari pengusaha, wartawan, artis, maupun para pakar di bidangnya," tambahnya.
Perindo kata Yusuf Lakaseng, merupakan rumah yang baik untuk mengembangkan ide dan gagasan untuk membangun bangsa demi kesejahteraan lebih baik.
"Semua bisa punya gagasan. Kita mau kasih tahu ke publik bahwa Perindo mengakomodir semua lapisan. Karena selama kita memperjuangkan kebaikan yakni demi kesejahteraan masyarakat, maka seperti yang disampaikan almarhum Gus Dur orang tidak akan melihat apa agama dan suku mu," terang Yusuf.
Dirinya juga melihat sosok pimpinan Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, sebagai sosok yang menginginkan ekonomi berkeadilan dan tidak sepenuhnya dipegang pasar bebas.
"Jiwa dari partai ini yang menarik adalah sosok Pak Hary Tanoe, meskipun beliau seorang pengusaha besar tapi dia tidak setuju apabila Indonesia dilepas sepenuhnya ke pasar bebas agar masyarakat masih bisa merasakan kesejahteraan," kata Yusuf.
Baca juga: Pemuda Perindo Apresiasi Timnas Futsal Indonesia
Hal tersebut disampaikan dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia pada Selasa (19/4/2022) yang mengangkat tema 'Apa Jadinya Jika Pemilu 2024 Ditunda?'.
"Salah satu kelebihan Pak HT (Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo), meskipun dia pengusaha besar, tapi Perindo dibuat sangat demokratis dan inklusif dalam mengelola partai ini," ujar Yusuf Lakaseng.
Ia menyebutkan, salah satu bukti nyata inklusivitas tersebut terlihat dari konvensi bakal calon legislatif yang sudah dilaksanakan sejak 2021 silam.
"Beradaptasi dengan teknologi, demokrasi bagian dari proses, di mana Partai Perindo bisa menggunakan konvensi partai untuk menerima siapa pun menjadi caleg yang dipilih masyarakat," ucapnya.
Ia menyebutkan, di era teknologi informasi saat ini generasi milenial dan generasi z memiliki andil besar sebagai salah satu wajah anak muda yang ingin perubahan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Parpol adalah alat organisasi sebagai alat perjuangan masyarakat paling tinggi karena terlibat dalam perebutan kekuasaan. Partai tidak boleh eksklusif namun justru inklusif," tuturnya.
"Partai Perindo ini menerima semua orang dari berbagai latar belakang dari pengusaha, wartawan, artis, maupun para pakar di bidangnya," tambahnya.
Perindo kata Yusuf Lakaseng, merupakan rumah yang baik untuk mengembangkan ide dan gagasan untuk membangun bangsa demi kesejahteraan lebih baik.
"Semua bisa punya gagasan. Kita mau kasih tahu ke publik bahwa Perindo mengakomodir semua lapisan. Karena selama kita memperjuangkan kebaikan yakni demi kesejahteraan masyarakat, maka seperti yang disampaikan almarhum Gus Dur orang tidak akan melihat apa agama dan suku mu," terang Yusuf.
Dirinya juga melihat sosok pimpinan Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, sebagai sosok yang menginginkan ekonomi berkeadilan dan tidak sepenuhnya dipegang pasar bebas.
"Jiwa dari partai ini yang menarik adalah sosok Pak Hary Tanoe, meskipun beliau seorang pengusaha besar tapi dia tidak setuju apabila Indonesia dilepas sepenuhnya ke pasar bebas agar masyarakat masih bisa merasakan kesejahteraan," kata Yusuf.
(maf)