Pindad Akan Produksi Badan dan Isi Bahan Peledak MK-82 Jet Tempur Rafale

Kamis, 14 April 2022 - 14:28 WIB
loading...
Pindad Akan Produksi Badan dan Isi Bahan Peledak MK-82 Jet Tempur Rafale
PT Pindad berencana memproduksi badan dan isi bahan peledak bom MK-82 yang digunakan jet tempur generasi Dassault Rafale TNI AU. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - PT Pindad berencana memproduksi badan dan isi bahan peledak bom MK-82 yang digunakan jet tempur generasi Dassault Rafale TNI AU. Hal itu ditandai dengan menerima kunjungan dari delegasi Safran Electronics & Defense Prancis yaitu Andrea Bianchini, Clarisse Madeleine, dan Patrice de Tervea, Selasa (12/4/2022).

MK-82 sendiri berperan untuk mendukung Highly Agile Modular Munition Extended Range (HAMMER) Smart Bomb yang nantinya digunakan dalam jet tempur tersebut. "PT Pindad memiliki kemampuan mengembangkan produk dan juga memproduksi MK-82 yang digunakan di Rafale menjadi salah satu faktor kita menjalin kerja sama dengan Safran, pabrikan yang memiliki reputasi tinggi di bidang pertahanan dengan smart guided bomb-nya," kata Direktur Teknilogi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P Santosa, Kamis (14/4/2022).

Tak hanya itu, kata Sigit, kerja sama lain yang akan dilakukan yakni di bidang optronic, sistem kendali, dan kerja sama lain yang akan digali bersama. Menurut dia, Safran serius menjalin kerja sama pengembangan smart guided bomb MK-82 dengan Pindad yang akan memproduksi dan Safran sebagai penyedia guidance kit. "Sehingga ke depan PT Pindad juga akan memiliki kemampuan tersebut disesuaikan dengan kondisi di Indonesia," ujar Sigit.



Sigit memaparkan, strategic partnership yang dilakukan, Pindad akan menjadi lead integrator dan memperkuat kemampuan ekosistem industri pertahanan di dalam negeri. "Sesuai amanah UU 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, lead integrator produk pertahanan harus dari domestik, kita membangun kemampuan defend id yang lebih kuat dan menjalin networking strategic partnership dengan mitra global, di mana Safran merupakan salah satunya," tuturnya.

Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya dalam bidang pertahanan. Pada 10 Februari lalu, Indonesia resmi membeli 42 unit pesawat tempur Rafale Prancis. Penandatanganan kontrak akuisisi atas 42 pesawat Rafale generasi baru ini dilaksanakan di hadapan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca juga: Prajurit TNI AU Calon Penerbang Tempur Jet Rafale Bakal Latihan di Prancis
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1507 seconds (0.1#10.140)