BMKG Imbau Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Dua Perairan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) memberikan peringatan dini gelombang laut yang berlaku dari Rabu (13/4/2022) sampai Kamis (14/4/2022). Gelombang tinggi laut ini disebabkan oleh kecepatan angin di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: BMKG Gempa Hari Ini, Begini Cara Cek Gempa Lewat Aplikasi BMKG
Sejumlah area perairan berpotensi mengalami gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter dan di 2 area perairan berpotensi alami gelombang 2,5 - 4 meter.
"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya-Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot," tulis prakirawan BMKG melalui situs resmi maritim.bmkg.go.id, dikutip Rabu (13/4/2022).
"Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Selatan-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Pasifik mencapai 25-30 knot," tambahnya.
Sedangkan untuk area perairan berpotensi dengan gelombang sedang (1,25 - 2,50 m) yakni, di Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P Simeulue hingga Kep Mentawai, Perairan Bengkulu-P Enggano, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Lampung.
Kemudian di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, Selat Bali-Lombok-Alas Bagian Selatan, Perairan Selatan P Sumba, Perairan P Sawu hingga Kupang-P Rotte, Laut Sawu, Selat Sumba Bagian Barat, Selat Sape Bagian Selatan.
Selanjutnya di Samudera Hindia Selatan NTT, Laut Sulawesi, Perairan Kep Sangihe hingga Kep Talaud, Perairan Kep Sitaro, Perairan Bitung, Samudera Pasifik Utara Halmahera, Laut Maluku, Perairan Kep. Sula, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudera Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua, Laut Arafuru.
Sedangkan untuk area perairan berpotensi dengan gelombang tinggi (2,50 - 4,0 m) yakni di Perairan Selatan Jawa Timur dan Samudra Hindia Selatan Jawa.
Karenanya, prakirawan BMKG meminta masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Di mana untuk perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Untuk kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbau BMKG.
Baca juga: BMKG Gempa Hari Ini, Begini Cara Cek Gempa Lewat Aplikasi BMKG
Sejumlah area perairan berpotensi mengalami gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter dan di 2 area perairan berpotensi alami gelombang 2,5 - 4 meter.
"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya-Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot," tulis prakirawan BMKG melalui situs resmi maritim.bmkg.go.id, dikutip Rabu (13/4/2022).
"Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Selatan-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Pasifik mencapai 25-30 knot," tambahnya.
Sedangkan untuk area perairan berpotensi dengan gelombang sedang (1,25 - 2,50 m) yakni, di Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P Simeulue hingga Kep Mentawai, Perairan Bengkulu-P Enggano, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Lampung.
Kemudian di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, Selat Bali-Lombok-Alas Bagian Selatan, Perairan Selatan P Sumba, Perairan P Sawu hingga Kupang-P Rotte, Laut Sawu, Selat Sumba Bagian Barat, Selat Sape Bagian Selatan.
Selanjutnya di Samudera Hindia Selatan NTT, Laut Sulawesi, Perairan Kep Sangihe hingga Kep Talaud, Perairan Kep Sitaro, Perairan Bitung, Samudera Pasifik Utara Halmahera, Laut Maluku, Perairan Kep. Sula, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudera Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua, Laut Arafuru.
Sedangkan untuk area perairan berpotensi dengan gelombang tinggi (2,50 - 4,0 m) yakni di Perairan Selatan Jawa Timur dan Samudra Hindia Selatan Jawa.
Karenanya, prakirawan BMKG meminta masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Di mana untuk perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Untuk kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbau BMKG.
(maf)