Anggota Komisi IV DPR Usul Pembentukan Pansus Penyaluran Dana Perkebunan Sawit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi IV DPR RI melakukan RDP Panja Pengelolaan Sawit Rakyat dengan Dirut Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman.
Dalam rapat tersebut, salah satu anggota DPR RI Komisi IV Suhardi Duka menyebutkan tujuan dari pembentukan BPDPKS yang didasari UU No.39 tahun 2014.
"Untuk pengembangan sumber daya manusia, penelitian, peremajaan dan pengembangan infrastruktur sarana dan prasarana dan yang kelima adalah promosi," ungkapnya, Selasa (12/04/2022).
"Tidak ada di dalam biodiesel itu Pak. Nanti di Perpres 66 Tahun 2018 baru ada di situ untuk kepentingan lainnya. Tapi sesungguhnya perpres itu harus merujuk undang-undang. Jadi jangan mengorbankan kepentingan dalam undang-undang ini untuk kepentingan yang baru," sambung Suhardi.
Politikus Partai Demokrat itu juga menanyakan syarat untuk mendapatkan alokasi dana dari BPDPKS untuk kepentingan biodiesel. "Apa syarat-syarat untuk mendapatkan alokasi dana BPDKS untuk membuat biodiesel ini? Dan statusnya dana itu hibah, subsidi, pinjaman atau apa? Jangan sampai syarat-syarat untuk perkebunan rakyat saja yang susah, sementara untuk pengusaha besar untuk biodiesel ini mudah," ujarnya.
Dia juga mengkritisi soal syarat dan mekanisme penyaluran dana dari BPDKS yang tumpang tindih. Dalam rapat tersebut dia bahkan sempat berdebat dengan Dirut BPDPKS terkait masalah ini.
Suhardi pun menyampaikan, ada ketidakadilan BPDPKS dalam penyaluran di sana pungutan sawit adalah Rp110,32 triliun di berikan kepada pengusaha atau konglomerat tanpa syarat, sedang hanya Rp6,8 triliun diberikan kepada petani dengan penuh persyaratan yang ketat. Seperti wilmar menerima sampai Rp39,38 triliun.
”Zaman sudah terbalik karena yang dipungut rakyat terus yang disubsidi orang kaya. Negara yang sehat adalah orang kaya yang di pungut untuk subsidi rakyat atau petani,” tegas politisi senior asal Sulbar ini.
Di akhir penyampaiannya, Suhardi menilai dalam Panja Sawit ini masih banyak persoalan, sehingga perlu dibentuk panitia khusus atau Pansus. "Kesimpulan saya memang ini Panja Sawit banyak persoalannya. Kayaknya ini harus naik jadi Pansus ini pimpinan," harapnya.
Dalam rapat tersebut, salah satu anggota DPR RI Komisi IV Suhardi Duka menyebutkan tujuan dari pembentukan BPDPKS yang didasari UU No.39 tahun 2014.
"Untuk pengembangan sumber daya manusia, penelitian, peremajaan dan pengembangan infrastruktur sarana dan prasarana dan yang kelima adalah promosi," ungkapnya, Selasa (12/04/2022).
"Tidak ada di dalam biodiesel itu Pak. Nanti di Perpres 66 Tahun 2018 baru ada di situ untuk kepentingan lainnya. Tapi sesungguhnya perpres itu harus merujuk undang-undang. Jadi jangan mengorbankan kepentingan dalam undang-undang ini untuk kepentingan yang baru," sambung Suhardi.
Politikus Partai Demokrat itu juga menanyakan syarat untuk mendapatkan alokasi dana dari BPDPKS untuk kepentingan biodiesel. "Apa syarat-syarat untuk mendapatkan alokasi dana BPDKS untuk membuat biodiesel ini? Dan statusnya dana itu hibah, subsidi, pinjaman atau apa? Jangan sampai syarat-syarat untuk perkebunan rakyat saja yang susah, sementara untuk pengusaha besar untuk biodiesel ini mudah," ujarnya.
Dia juga mengkritisi soal syarat dan mekanisme penyaluran dana dari BPDKS yang tumpang tindih. Dalam rapat tersebut dia bahkan sempat berdebat dengan Dirut BPDPKS terkait masalah ini.
Suhardi pun menyampaikan, ada ketidakadilan BPDPKS dalam penyaluran di sana pungutan sawit adalah Rp110,32 triliun di berikan kepada pengusaha atau konglomerat tanpa syarat, sedang hanya Rp6,8 triliun diberikan kepada petani dengan penuh persyaratan yang ketat. Seperti wilmar menerima sampai Rp39,38 triliun.
”Zaman sudah terbalik karena yang dipungut rakyat terus yang disubsidi orang kaya. Negara yang sehat adalah orang kaya yang di pungut untuk subsidi rakyat atau petani,” tegas politisi senior asal Sulbar ini.
Di akhir penyampaiannya, Suhardi menilai dalam Panja Sawit ini masih banyak persoalan, sehingga perlu dibentuk panitia khusus atau Pansus. "Kesimpulan saya memang ini Panja Sawit banyak persoalannya. Kayaknya ini harus naik jadi Pansus ini pimpinan," harapnya.
(cip)