Menag Yaqut Minta Masyarakat Tak Meramal Kuota dan Biaya Haji

Minggu, 10 April 2022 - 06:50 WIB
loading...
Menag Yaqut Minta Masyarakat Tak Meramal Kuota dan Biaya Haji
Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat tidak menduga-duga soal kuota dan biaya haji tahun ini. Foto/Instagram @gusyaqut
A A A
JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan kabar gembira terkait pembukaan haji untuk Indonesia. Yaqut mengatakan, setelah lama menunggu, kembali dibukanya kesempatan haji untuk jamaah Indonesia merupakan bagian dari kerja keras serta doa yang masyarakat.

"Berita gembira hari ini tentang dibukanya Ibadah Haji 1443 H/2022 M oleh Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia adalah buah dari doa seluruh masyarakat Muslim Indonesia dan dunia," ujar Yaqut dalam akun instagram @gusyaqut, Minggu (10/4/2022).

Lanjutnya, Ia bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta lembaga-lembaga lain, telah melakukan perundingan terkait biaya yang nantinya harus dikeluarkan.

"Kemenag RI menyiapkan keperluan-keperluan teknis dan diplomasinya. Biaya yang harus dikeluarkan jamaah calon haji Indonesia akan segera difinalisasi bersama-sama dengan Komisi VIII DPR RI," jelasnya.

Kendati demikian, Yaqut meminta masyarakat indonesia, terutama mereka yang akan melakukan ibadah Haji, agar bersabar menunggu keputusan resmi dari pemerintah. Serta, jangan langsung menelan bulat-bulat terkait informasi biaya dan kuota Haji.

"Mohon semuanya bersabar, tidak usah main ramal meramal kuota atau biaya yang diperlukan. Insya Allah pemerintah akan bekerja semaksimal mungkin agar pelayanan terhadap Jamaah Haji bisa berjalan baik," tuturnya.



Yaqut menambahkan, pemerintah akan terus memutar otak agar kebijakan haji bisa meringankan masyarakat Indonesia. "Dan tentu saja dengan biaya terjangkau dan mengusahakan kuota maksimal yang bisa diperoleh di masa pandemi ini. Bismillah," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan kuota haji 2022 sebanyak 1 juta orang dari seluruh dunia. Pemerintah pun diminta bergerak cepat memastikan kejelasan klasifikasi calon jemaah haji yang bisa berangkat tahun ini.

“Indonesia mendapatkan kuota di kisaran angka 57.000-60.000 jamaah saja. Jauh di bawah kuota normal yang berkisar 200.000-221.000 jamaah. Maka hemat kami perlu ada kejelasan klasifikasi calon jamaah yang bisa berangkat tahun ini,” ujar Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq, Sabtu (9/4/2022).
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)