Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Di Pelantikan GMNI, Jokowi: Gagasan Besar IKN Bukan untuk Gagah-gagahan
loading...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, gagasan besar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukan untuk gagah-gagahan. Foto/MPI/carlos roy fajarta
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, gagasan besar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukan untuk gagah-gagahan semata tapi sebagai cita-cita bangsa untuk mencapai Indonesia sentris.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPP PA GMNI Periode 2021 - 2026 pada Sabtu (26/3/2022).
”Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus PA GMNI periode 2021-2026 yang dilantik dan dikukuhkan pada hari ini. Selamat bekerja. Semoga pengurus pusat PA GMNI masa bakti ini dapat memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara," ujar Jokowi.
Jokowi menyebutkan meskipun selama hampir lebih dari dua tahun lebih Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 namun masyarakat Indonesia tidak boleh kehilangan mimpi besarnya sesuai pendiri bangsa.
”Kita semua memikul tanggung jawab untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan, cita-cita untuk memajukan Indonesia dan menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas sampai Pulau Rote," kata Jokowi.
Oleh sebab itu, pada 20 Maret 2022 lalu pemerintah telah memulai mengerjakan satu cita-cita besar. ”Satu usaha besar untuk memindahkan IKN. Ini adalah gagasan besar yang dimulai sejak 1957 di masa Bung Karno. Kita ingin Indonesia bukan Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Pemindahan IKN bukan proyek mercusuar. Bukan juga untuk gagah-gagahan," ucapnya.
Pemindahan ibu kota, kata Jokowi, bukan proyek mercusuar dan bukan juga untuk gagah-gagahan. Melainkan sebuah perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. ”Pulau Kalimantan adalah mutiara Indonesia berada di zamrud khatulistiwa transformasi besar yang kita lakukan bukan semata-mata pindah ibu kota negara," kata Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPP PA GMNI Periode 2021 - 2026 pada Sabtu (26/3/2022).
”Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus PA GMNI periode 2021-2026 yang dilantik dan dikukuhkan pada hari ini. Selamat bekerja. Semoga pengurus pusat PA GMNI masa bakti ini dapat memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara," ujar Jokowi.
Jokowi menyebutkan meskipun selama hampir lebih dari dua tahun lebih Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 namun masyarakat Indonesia tidak boleh kehilangan mimpi besarnya sesuai pendiri bangsa.
”Kita semua memikul tanggung jawab untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan, cita-cita untuk memajukan Indonesia dan menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas sampai Pulau Rote," kata Jokowi.
Oleh sebab itu, pada 20 Maret 2022 lalu pemerintah telah memulai mengerjakan satu cita-cita besar. ”Satu usaha besar untuk memindahkan IKN. Ini adalah gagasan besar yang dimulai sejak 1957 di masa Bung Karno. Kita ingin Indonesia bukan Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Pemindahan IKN bukan proyek mercusuar. Bukan juga untuk gagah-gagahan," ucapnya.
Pemindahan ibu kota, kata Jokowi, bukan proyek mercusuar dan bukan juga untuk gagah-gagahan. Melainkan sebuah perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. ”Pulau Kalimantan adalah mutiara Indonesia berada di zamrud khatulistiwa transformasi besar yang kita lakukan bukan semata-mata pindah ibu kota negara," kata Jokowi.
(cip)
Explore More