Ada Minyak Goreng Curah, Pedagang Pasar Luapkan Kegembiraan ke Kapolri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para pedagang Pasar Sehat Sabilulungan Soreang, Jawa Barat, tak bisa menutupi kegembiraannya kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Hal ini lantaran berjalannya proses distribusi minyak curah dipasaran.
Para pedagang pasar tersebut meluapkan kegembiraannya saat Kapolri mengecek langsung proses distribusi minyak curah dari distributor ke para pedagang yang nantinya akan dijual kepada masyarakat di Pasar Sehat Sabilulungan Soreang, Kamis (24/3/2022).
Saat menyapa langsung para pedagang yang menunggu untuk mendapatkan minyak goreng jenis curah, Sigit menanyakan jumlah pembelian dari para pedagang itu. Kepada Kapolri, mereka mengaku mengambil sesuai dengan kebutuhannya.
"Sesuai kebutuhan masing-masing ya ambil minyak gorengnya," kata Sigit mengawali dialog langsungnya kepada para pedagang Pasar Sehat Sabilulungan Soreang.
Mantan Kabareskrim Polri itupun menanyakan harga penjualan dari pihak distributor kepada para pedagang. Ia menerima laporan bahwa minyak curah dijual dengan harga Rp14.500. Sementara, para pedagang nantinya akan menjual kepada masyarakat seharga Rp15.500. Hal itu sesuai dengan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah.
"Nanti dijualnya berapa minyak ini?," tanya Kapolri.
"Dijual Rp15.500," jawab seorang ibu-ibu pedagang pasar.
"Tolong dijaga ya harganya," ujar Kapolri menanggapi pernyataan ibu-ibu tersebut.
"Iya, pak Kapolri, Insya Allah," timpal ibu-ibu pedagang pasar tersebut.
Bahkan, ibu-ibu pedagang pasar itu tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya melalui gestur tubuh, saat ditanyakan ketersediaan atau terjaminya stok minyak goreng curah kepada Kapolri.
Para pedagang mengaku sangat bersyukur dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolri, lantaran minyak goreng curah yang sebelumnya langka dan harganya melambung tinggi, kini telah tersedia serta terjamin dan harganya pun sudah tidak tinggi lagi.
"Alhamdulillah kalau sekarang pak. Terima kasih ya Pak Kapolri," ucap para pedagang dengan nada kegembiraannya.
Usai berdialog dengan para pedagang, Sigit menegaskan, minyak goreng curah serta sembako harus terjamin ketersediaannya untuk masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan.
"Tadi saya tanya langsung ke beberapa pedagang terkait keberadaan minyak goreng. Memang kemarin mereka sampaikan minyak curah masih belum dapat sesuai HET, tapi hari ini saya tanyakan untuk pasar Soreang mendapatkan 5 ton dan dibagikan kepada 61 pedagang," papar Sigit
Menurut Sigit, para pedagang menjual minyak goreng kepada masyarakat dengan harga Rp15.500 per kilogram. Hal itu sudah sesuai HET yang ditetapkan Pemerintah.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga menanyakan langsung kepada para distributor berapa harga yang mereka lepas ke pedagang. Para pedagang mengaku melepas minyak goreng dengan selisih seribu rupiah sehingga sampai ke konsumen Rp15.500.
"Saya harap dan minta tolong ini terus dikontrol sehngga keberadaan minyak curah betul-betul bisa tersedia dan harganya sesuai dengan HET," tutur Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini juga berharap ketersediaan dan harga minyak goreng termasuk sembako benar-benar terjaga hingga bulan Ramadan nanti dan seterusnya.
Dengan begitu, segala kebutuhan sembako dan komoditas lainnya yang dibutuhkan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga selalu tersedia.
"Tentunya fluktuasi harga saya harapkan terus diikuti sehingga kita betul-betul bisa menjaga dan terkendali," tutup Sigit.
Para pedagang pasar tersebut meluapkan kegembiraannya saat Kapolri mengecek langsung proses distribusi minyak curah dari distributor ke para pedagang yang nantinya akan dijual kepada masyarakat di Pasar Sehat Sabilulungan Soreang, Kamis (24/3/2022).
Saat menyapa langsung para pedagang yang menunggu untuk mendapatkan minyak goreng jenis curah, Sigit menanyakan jumlah pembelian dari para pedagang itu. Kepada Kapolri, mereka mengaku mengambil sesuai dengan kebutuhannya.
"Sesuai kebutuhan masing-masing ya ambil minyak gorengnya," kata Sigit mengawali dialog langsungnya kepada para pedagang Pasar Sehat Sabilulungan Soreang.
Mantan Kabareskrim Polri itupun menanyakan harga penjualan dari pihak distributor kepada para pedagang. Ia menerima laporan bahwa minyak curah dijual dengan harga Rp14.500. Sementara, para pedagang nantinya akan menjual kepada masyarakat seharga Rp15.500. Hal itu sesuai dengan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah.
"Nanti dijualnya berapa minyak ini?," tanya Kapolri.
"Dijual Rp15.500," jawab seorang ibu-ibu pedagang pasar.
"Tolong dijaga ya harganya," ujar Kapolri menanggapi pernyataan ibu-ibu tersebut.
"Iya, pak Kapolri, Insya Allah," timpal ibu-ibu pedagang pasar tersebut.
Bahkan, ibu-ibu pedagang pasar itu tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya melalui gestur tubuh, saat ditanyakan ketersediaan atau terjaminya stok minyak goreng curah kepada Kapolri.
Para pedagang mengaku sangat bersyukur dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolri, lantaran minyak goreng curah yang sebelumnya langka dan harganya melambung tinggi, kini telah tersedia serta terjamin dan harganya pun sudah tidak tinggi lagi.
"Alhamdulillah kalau sekarang pak. Terima kasih ya Pak Kapolri," ucap para pedagang dengan nada kegembiraannya.
Usai berdialog dengan para pedagang, Sigit menegaskan, minyak goreng curah serta sembako harus terjamin ketersediaannya untuk masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan.
"Tadi saya tanya langsung ke beberapa pedagang terkait keberadaan minyak goreng. Memang kemarin mereka sampaikan minyak curah masih belum dapat sesuai HET, tapi hari ini saya tanyakan untuk pasar Soreang mendapatkan 5 ton dan dibagikan kepada 61 pedagang," papar Sigit
Menurut Sigit, para pedagang menjual minyak goreng kepada masyarakat dengan harga Rp15.500 per kilogram. Hal itu sudah sesuai HET yang ditetapkan Pemerintah.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga menanyakan langsung kepada para distributor berapa harga yang mereka lepas ke pedagang. Para pedagang mengaku melepas minyak goreng dengan selisih seribu rupiah sehingga sampai ke konsumen Rp15.500.
"Saya harap dan minta tolong ini terus dikontrol sehngga keberadaan minyak curah betul-betul bisa tersedia dan harganya sesuai dengan HET," tutur Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini juga berharap ketersediaan dan harga minyak goreng termasuk sembako benar-benar terjaga hingga bulan Ramadan nanti dan seterusnya.
Dengan begitu, segala kebutuhan sembako dan komoditas lainnya yang dibutuhkan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga selalu tersedia.
"Tentunya fluktuasi harga saya harapkan terus diikuti sehingga kita betul-betul bisa menjaga dan terkendali," tutup Sigit.
(maf)