Jenderal Andika Akan Diangkat Jadi Warga Kehormatan Marinir, Reaksinya Mengejutkan!

JAKARTA - Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto yang dilantik pada 7 Februari 2022, menghadap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Mabes TNI. Selain siap melaksanakan tugas, Mayjen Widodo juga menyampaikan keinginan mengangkat Jenderal Andika menjadi warga kehormatan Marinir.

Warga kehormatan Korps Marinir adalah penghargaan yang diberikan kepada pemimpin TNI atas perhatian dan kontribusi kepada perkembangan Korps Marinir. Dan Kormar akan memberikan penghargaan itu saat latihan Korps Marinir mendatang.

"Pertama izin melaporkan bahwa kami, Marinir, terutama Binops Pak, dengan pejabat yang baru, kami siap melaksanakan tugas dari Mabes TNI. Yang berikutnya, terkait dengan keinginan Korps Marinir untuk mengangkat bapak sebagai warga kehormatan Korps Marinir," kata Widodo dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Selasa (22/3/2022).


Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto menghadap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Mabes TNI. FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE

Menurut Dan Kormar, jika Panglima TNI menjadi warga kehormatan Korps Marinir, maka akan menjadi modal semangat bagi para prajuritnya. "Saya yakin itu pak," kata Widodo kepada Andika.

Mendengar keinginan itu, Jenderal Andika memberikan jawaban mengejutkan. Panglima mengaku tidak mau membebani satuan bawah karena ia mengetahui bahwa tidak semua satuan memiliki anggaran yang tidak direncanakan.

"Saya kalau mau datang, biasanya telepon dulu dalam rangka menyinkronkan. Biasanya saya harus setujui dulu konsep dari tuan rumah. Bukan apa-apa, semata-mata supaya tidak membebani. Sebab kalau saya berkunjung itu kan tidak ada dalam kegiatan DIPA 2022. Karena itu saya harus meminimalisir semaksimal mungkin agar tidak memberatkan," katanya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, Panglima TNI: Banyak Hal yang Dipelajari

Dalam pertemuan itu, Jenderal Andika juga berpesan kepada Dan Kormar Mayjen Widodo agar terus mengingatkan kepada satuan untuk menjaga diri. Tidak melakukan tindakan yang merusak diri sendiri atau bahkan institusi.

"Harus jaga diri karena kita di era berbeda," katanya.