Kritisi Pendeta Saifuddin, Anwar Abbas: Dia Lebih Hebat Lagi dari Tuhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengkritisi Pendeta Saifuddin Ibrahim atas atas viralnya statement menghapuskan 300 ayat dalam Al-Quran. Menurutnya, hal itu melanggar ketentuan Tuhan.
Anwar Mengatakan tingkah Saifuddin yang meminta menghilangkan ratusan ayat Al-Quran yang bersumber dari Tuhan menandakan bahwa dia merasa lebih hebat dari Tuhan. Baca juga: Pendeta Saifuddin ke Mahfud MD: Turun Derajat Bapak sebagai Nasionalis
"Kalau bagi saya, kalau ada orang yang bilang begitu, berpikir begitu, berarti dia lebih hebat lagi dari Tuhan," ujar Anwar kepada MPI, Senin (21/3/2022).
Menurut Anwar, tidak pantas bagi seorang pendeta yang bukan beragama Islam mengkritisi Al-Quran apalagi sampai minta dihapus karena itu akan menimbulkan huru-hara antar umat beragama.
"Dia itu kan agamanya bukan Islam, ya. Kalau agamanya aja bukan Islam, ya jangan ngerecokin agama orang, dong," jelasnya.
Lanjutnya, dengan adanya statement tersebut tentunya akan memberikan kecaman dari banyak pihak. Terutama mereka yang beragama Islam, terutama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
"Perasaan umat itu kan salah satunya Menko Polhukam, kan. Karena beliau ngerti agama. Sampai gejolak yang dilontarkan kan Menko Polhukam merasakan," tanasnya.
Sebelumnya, Saifuddin Ibrahim meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat Al-Quran viral di media sosial. Menurutnya, ayat-ayat biang intoleransi dan radikalisme di Tanah Air.
"Kalau perlu Pak Menag, 300 ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, radikal, dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapuskan dari Al-Quran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali," kata Ibrahim dikutip dari YouTube pribadinya, Senin 14 Maret 2022.
Anwar Mengatakan tingkah Saifuddin yang meminta menghilangkan ratusan ayat Al-Quran yang bersumber dari Tuhan menandakan bahwa dia merasa lebih hebat dari Tuhan. Baca juga: Pendeta Saifuddin ke Mahfud MD: Turun Derajat Bapak sebagai Nasionalis
"Kalau bagi saya, kalau ada orang yang bilang begitu, berpikir begitu, berarti dia lebih hebat lagi dari Tuhan," ujar Anwar kepada MPI, Senin (21/3/2022).
Menurut Anwar, tidak pantas bagi seorang pendeta yang bukan beragama Islam mengkritisi Al-Quran apalagi sampai minta dihapus karena itu akan menimbulkan huru-hara antar umat beragama.
"Dia itu kan agamanya bukan Islam, ya. Kalau agamanya aja bukan Islam, ya jangan ngerecokin agama orang, dong," jelasnya.
Lanjutnya, dengan adanya statement tersebut tentunya akan memberikan kecaman dari banyak pihak. Terutama mereka yang beragama Islam, terutama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
"Perasaan umat itu kan salah satunya Menko Polhukam, kan. Karena beliau ngerti agama. Sampai gejolak yang dilontarkan kan Menko Polhukam merasakan," tanasnya.
Sebelumnya, Saifuddin Ibrahim meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat Al-Quran viral di media sosial. Menurutnya, ayat-ayat biang intoleransi dan radikalisme di Tanah Air.
"Kalau perlu Pak Menag, 300 ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, radikal, dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapuskan dari Al-Quran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali," kata Ibrahim dikutip dari YouTube pribadinya, Senin 14 Maret 2022.
(kri)