6 Jenderal Kopassus Jabat Pangdam, Nomor 5 Tumpas Teroris MIT dan Pimpin Pasukan Elite 3 Matra

Selasa, 15 Maret 2022 - 05:49 WIB
loading...
6 Jenderal Kopassus...
Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Foto/Pen Kopassus
A A A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin serah terima jabatan (sertijab) enam Perwira Tinggi (Pati) di lingkungan TNI AD pada Senin, 7 Maret 2022.

Salah satu jabatan yang diserahterimakan adalah Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (Pangdam I/BB), dari Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Hassanudin kepada Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin.

Sertijab ini menambah daftar jenderal Kopassus yang memimpin Komando Daerah Militer (Kodam). Dari penelusuran SINDOnews, berikut ini 6 jenderal Kopassus yang menjabat sebagai Pangdam dari 15 Kodam yang tersebar di Indonesia.

1. Mayjen TNI Achmad Daniel

Mayjen TNI Achmad Daniel menjabat sebagai Pangdam I Bukit Barisan. Pria kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada 4 Maret 1967 ini merupakan abituren atau lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990 dari satuan Infanteri Kopassus. Selama meniti kariernya di militer, Daniel menghabiskan waktunya selama 16 tahun di Kopassus.

Medan tugasnya banyak di bidang intelijen. Di antaranya, Pasi 1/Intel Yon 33 Grup 3 Kopassus pada 1996-1998, Kasi 1/Intel Grup 2 Kopassus 2002-2003, Pabandya Sintel Kopassus periode 2005-2006, Dandenintel Kostrad 2006-2007, Danyon Intel Kostrad 2007-2009, Waasintel Kasdam Iskandar Muda 2010-2011, Asintel Kasdam Iskandar Muda 2011-2012, Paban Utama A1 Bais TNI (2014-2015)

6 Jenderal Kopassus Jabat Pangdam, Nomor 5 Tumpas Teroris MIT dan Pimpin Pasukan Elite 3 Matra


Sebelum menjabat sebagai Pangdam I/BB, lulusan terbaik Seskoad ini menjabat Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Wadanpussenif Kodiklatad) periode 2020-2022. Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kasdam IM) pada 2016-2020.

2. Mayjen TNI Rudianto

Lulusan Akmil 1989 ini dipercaya mengemban amanah sebagai Pangdam IV Diponegoro sejak 23 Februari 2021. Dia mengawali karier militernya dari satuan Infanteri Kopassus.

Selama bergabung di Korps Baret Merah, pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah 7 Maret 1967 ini pernah menduduki jabatan penting di pasukan elite TNI AD tersebut. Di antaranya sebagai Dantim-1/2/21 G-2 pada 1994-1995, Wadanyon-12 G-1 pada 2001—2003, Danyon-11 G-1 pada 2004-2005.

6 Jenderal Kopassus Jabat Pangdam, Nomor 5 Tumpas Teroris MIT dan Pimpin Pasukan Elite 3 Matra


Kemudian Waasops Danjen Kopassus selama dua tahun sejak 2008-2010. Saat berpangkat Kolonel, Rudianto menjabat sebagai Komandan Group (Dan Group) - 1 Kopassus yang berlokasi di Serang, Banten 2010 – 2012.

3. Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa

Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa resmi menjabat sebagai Pangdam XII/Cenderawasih sejak 21 Januari 2022. Muji diangkat sebagai orang nomor satu di Kodam Cenderawasih berdasarkan Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

6 Jenderal Kopassus Jabat Pangdam, Nomor 5 Tumpas Teroris MIT dan Pimpin Pasukan Elite 3 Matra


Lulusan Akmil 1989 dari kecabangan infanteri Kopassus ini pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus ke 33 dalam kurun waktu yang relatif singkat sejak 22 November 2021 hingga 21 Januari 2022 sebelum akhirnya diangkat menjadi Pangdam XII/Cenderawasih.

Pria kelahiran 11 Juni 1967 ini juga pernah menjabat sebagai. Asisten Intelijen Danjen Kopassus periode 2011-2013, Wadanjen Kopassus pada 2016-2017.

4. Mayjen TNI Untung Budiharto

Mayjen TNI Untung Budiharto merupakan Perwira Tinggi (Pati) TNI AD yang kini menjabat sebagai Pangdam Jaya/Jayakarta. Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah 26 April 1965 ini mengemban amanah yang cukup berat yakni menjaga keamanan di Ibu Kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan.

Untung diangkat menjadi Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Mulyo Aji berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/5/1/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Sebelum menjabat Pangdam Jaya, lulusan Akmil 1988 ini menduduki jabatan sebagai Staf Khusus Panglima TNI.

6 Jenderal Kopassus Jabat Pangdam, Nomor 5 Tumpas Teroris MIT dan Pimpin Pasukan Elite 3 Matra


Pengangkatan Untung sempat menimbulkan perdebatan mengingat, lulusan Akmil 1988 ini merupakan anggota Tim Mawar yang dibentuk Kopassus. Tim Mawar diduga terlibat dalam operasi penculikan para aktivis politik pro demokrasi pada 1998.

5. Mayjen TNI Richard Tampubolon

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard TH Tampubolon memiliki peran yang sangat besar dalam menumpas aksi terorisme di Indonesia.

Sebelum diangkat menjadi Pangdam Pattimura, Richard Tampubolon menjabat sebagai Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI, sebuah pasukan khusus gabungan yang terdiri dari pasukan elite tiga matra yakni, Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL dan Kopasgat TNI AU.

Lulusan Akmil 1992 ini mengawali pengabdiannya di satuan Infanteri Korps Baret Merah. Beberapa jabatan strategis pernah di emban Richard Tampubolon di antaranya, Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kaskogabwilhan I). Kasdam VI Mulawarman, Danrem 023/Kawal Samudera, Danrindam VI/Mulawarman.

Selain itu, Richard Tampubolon juga pernah menduduki jabatan penting di satuan elite TNI AD tersebut yakni sebagai, Danyon 11/Group 1 Kopassus, Wadangroup 2 Kopassus, Asintel Danjen Kopassus, Dangroup 2 Kopassus, Dangroup 3 Kopassus hingga Wakil Danjen (Wadanjen) Kopassus pada 2017.

6 Jenderal Kopassus Jabat Pangdam, Nomor 5 Tumpas Teroris MIT dan Pimpin Pasukan Elite 3 Matra


Tidak hanya itu, Richard juga kenyang dengan berbagai penugasan di medan operasi mulai operasi di Timor-Timor hingga operasi penanganan konflik sosial di Ambon, Maluku.

Namanya semakin melejit saat memimpin Dankoopssus TNI. Saat itu, sejumlah personel Dankoopssus TNI menyambangi markas ormas di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 19 November 2020 lalu.

Saat itu, iring-iringan kendaraan taktis (Rantis) Koopssus TNI yang dikawal patrol bermotor dari arah Slipi Jaya, berhenti di depan gang markas ormas tersebut sambil membunyikan sirine. Setelah hampir dua menit berhenti di depan gang, iring-iringan kendaraan taktis ini kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Tidak hanya itu, Richard juga merupakan sosok di balik pembentukan Koopsgabsus TNI yang ditugaskan memburu tokoh Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora di pedalaman hutan dan pegunungan Poso, Sigi, dan Parimo, Sulawesi Tengah. Selama diterjunkan, pasukan yang memiliki daya gempur serta jelajah tinggi ini mampu melumpuhkan sejumlah anggota teroris. Terbukti, sepanjang 2021 Koopsgabsus berhasil menembak mati tujuh DPO teroris Poso.

6. Mayjen TNI Mohamad Hasan

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengangkat Mayjen TNI M. Hasan sebagai Pangdam Iskandar Muda yang berkedudukan di Aceh sejak 9 Desember 2021. Bagi lulusan Akmil 1993, penugasannya di provinsi paling Barat Indonesia itu bukan hal yang baru.

Sebab, pria berdarah Minangkabau kelahiran, Bandung, Jawa Barat pada 13 Maret 1971 pernah menjabat sebagai Dandim 0104 Aceh Timur pada 2011-2013. Selama meniti kariernya di Korps Baret Merah, Danjen Kopassus ke 32 ini pernah mengemban berbagai jabatan strategis. Di antaranya, Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus, Danton Grup 1/Para Komando Kopassus, Komandan Kompi 113/Kalajengking Grup 1/Para Komando Kopassus. Kasi Intel Grup 1/Para Komando Kopassus.

6 Jenderal Kopassus Jabat Pangdam, Nomor 5 Tumpas Teroris MIT dan Pimpin Pasukan Elite 3 Matra

M. Hasan juga pernah menjabat Wakil Asisten Personel Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus pada 2013, Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus pada 2013—2014. Wadanjen Kopassus 2019-2022 sebelum akhirnya menjadi pemimpin tertinggi di pasukan khusus TNI AD sebagai Danjen Kopassus.

Di luar Korps Baret Merah, M. Hasan juga pernah menduduki jabatan sebagai Asrena Paspampres, Dangroup A Paspampres pada selama dua tahun pada 2016-2018 kemudian Danrem 061/Surya Kencana.

Tugas operasi yang pernah dijalaninya cukup banyak yakni, Operasi Timor-Timor sekarang Timor Leste pada 1995, kemudian Operasi Irian Jaya kini bernama Papua pada 1999 dan Operasi Nemangkawi pada 2019 lalu menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1251 seconds (0.1#10.140)