Dubes Ukraina: Slogan Merdeka atau Mati Bung Tomo Jadi Inspirasi Pejuang Ukraina

Senin, 07 Maret 2022 - 23:01 WIB
loading...
Dubes Ukraina: Slogan...
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan sosok pahlawan nasional Indoneisa Bung Tomo menjadi inspirasi bagi para pejuang Ukraina. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan sosok pahlawan nasional Indoneisa Bung Tomo menjadi inspirasi bagi para pejuang Ukraina.

Bagaimana tidak, video di YouTube yang berisi rekaman suara Bung Tomo yang meneriakkan "Merdeka atau Mati!" ketika sedang berperang melawan penjajah di Surabaya, menyentuh hati dan menginspirasi rakyat Ukraina.

"Saya sangat tersentuh dan menangis saat mendengarkannya. Coba dilihat video pidato Bung Tomo yang meneriakkan "Merdeka atau Mati" ini, ada subtitle bahasa Ukraina. Ini karena para pejuang di sana menonton dan meneriakkan slogan yang sama," ujar Vasyl kepada MNC Portal Indonesia (MPI) di Jakarta, Senin(7/3/2022).



Vasyl mengatakan, kata-kata tersebut digaungkan oleh para warga dan pejuang Ukraina setiap harinya. Kata “merdeka atau mati" menjadi inspirasi bagi mereka, karena pihak musuh ingin Ukraina menyerahkan senjatanya. "Tapi, kami tidak mau menyerahkannya. Kami tidak akan mulai menembak, tapi jika mereka menembak, kami akan balas menembak," tegas Vasyl.



Vasyl menyebutkan, ada kemiripan peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia dengan situasi perang Ukraina saat ini, di mana di zaman dahulu para pemuda dari Sulawesi, Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan pulau-pulau lainnya berbondong-bondong datang ke Surabaya untuk mempertahankan wilayahnya dari pihak penjajah.



"Kami juga sama, bangsa kami, negara kami, sedang bertarung dan berjuang. Semua isi pidato Bung Tomo ini, karena ini bukan tentara, ini semua adalah orang-orang sipil, pejuang patriotis yang membela negaranya, kami sebut ini perang patriot," jelas Vasyl.

Vasyl mengatakan semua pihak di Ukraina berjuang, tidak ada pengecualian. Semua menggunakan senjata atau apapun yang bisa digunakan untuk senjata, layaknya pemuda Indonesia dahulu menggunakan bambu runcing, keris, ketapel, dan yang lainnya.

"Pidato ini diterjemahkan ke bahasa Ukraina sudah sejak setengah tahun yang lalu, dan sekarang disebarluaskan di pasukan-pasukan pejuang kami. Ini sangat menginspirasi," tutur Vasyl.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1487 seconds (0.1#10.140)