Kegaduhan Presiden 3 Periode dan Penundaan Pemilu Digaungkan Kelompok Kecil

Kamis, 03 Maret 2022 - 23:42 WIB
loading...
Kegaduhan Presiden 3 Periode dan Penundaan Pemilu Digaungkan Kelompok Kecil
Polemik penundaan pemilu yang berakibat bertambahnya masa jabatan Presiden, sudah digaungkan sejak tahun lalu. Wacana itu dieluk-elukkan oleh kelompok kecil. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saiful Mujani membeberkan polemik wacana penundaan Pemilu 2024 yang berakibat bertambahnya masa jabatan Presiden, sudah digaungkan sejak tahun lalu. Wacana itu dieluk-elukkan oleh kelompok kecil.

Kegaduhan bermula saat adanya kelompok kepentingan yang hadir untuk memobilisasi masa. Sehingga menciptakan perspektif perlunya perpanjangan masa jabatan Presiden.



"Muncul dari interest group, kelompok kepentingan di masyarakat yang memobilisasi opini perlunya jabatan Presiden 3 periode," ujar Saiful dalam acara Bedah Politik, Kamis (3/3/2022).

Dulu, kata dia, sempat mencuat kelompok yang mengidolakan sosok Jokowi dan Prabowo, sehingga dinamakan JokPro. Mereka menginginkan Jokowi-Prabowo sama-sama bersanding.

"Ada kelompok yang dinamai JokPro, yaitu Jokowi Prabowo, mereka ingin menggabungkan antara Pak jokowi dan Pak Prabowo," katanya.



Dengan adanya cita-cita penggabungan tersebut, maka menyebabkan perspektif perlunya jabatan Presiden tiga periode agar Jokowi dapat disandingkan dengan Prabowo.



"Karena Jokowi nomor satunya, jadi itu harus tiga periode. Kan begitu usulannya," ucap Saiful.

Tidak hanya itu, ada juga kelompok yang menamakan Jokowi Mania yang terus menganggap pemilu adalah hambatan bagi ekonomi. Sehingga menginginkan adanya penundaan atau pertambahan masa jabatan Presiden.

"Jokowi Mania yang menginginkan agar pemilu ditunda karena merepotkan ekonomi. Jadi kira-kira pemilihan itu dianggap sebagai penghambat," tutur Saiful.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2207 seconds (0.1#10.140)