Ketua 'Geng' di Lapas Sukamiskin, Penghuni Baru Minta Perlindungan ke Setnov

Rabu, 02 Maret 2022 - 21:37 WIB
loading...
Ketua Geng di Lapas Sukamiskin, Penghuni Baru Minta Perlindungan ke Setnov
Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov) disebut sebagai ketua geng di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov) disebut sebagai ketua 'geng' di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin , Bandung, Jawa Barat. Setnov disegani para penghuni lainnya. Bahkan, ada budaya di mana para penghuni baru di Lapas Sukamiskin diwajibkan untuk 'kulonuwun' atau permisi ke Setnov.

"Karena Pak SN sudah lama. Kita enggak bisa pungkiri lah. Orang baru itu biasanya sungkem lah, datangi beliau (Setnov). Ya namanya orang baru di manapun cari pergaulan atau perlindungan atau apalah," ujar Kalapas Sukamiskin, Elly Yuzar saat berbincang lewat sambungan telepon, Rabu (2/3/2022).

Budaya 'kulonuwun' ke Setnov tersebut kemudian memicu perselisihan. Perselisihan terjadi antara kubu Setnov dengan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi. Nurhadi merupakan penghuni baru di Lapas Sukamiskin. Namun demikian, Nurhadi menolak untuk kulonuwun ke Setnov.

Penolakan Nurhadi tersebut direspons oleh kubu Setnov. Kata Elly, ada pihak yang sengaja 'menggoreng' atau membuat panas suasana hingga memicu perselisihan berlanjut. Pihak itu, kata Elly, menyebut Nurhadi tidak patuh terhadap 'Ketua' Setnov.

"'Orang baru tidak hormat, tidak sopan' kan gitu. 'Sama ketua masa begitu-begitu saja'," ujar Elly menceritakan pihak yang sengaja memprovokasi Setnov.

Nurhadi akhirnya memutuskan untuk tidak ikut berkumpul dengan kubu Setnov. Elly menyebut Nurhadi enggan bergaul dengan Setnov. Keputusan Nurhadi diikuti oleh mantan Sekretaris Pribadi (Sespri) Edhy Prabowo, Amiril Mukminin. Sebab, Amiril pernah satu sel saat masih mendekam di Rutan KPK Kavling C1 Jakarta.

"Nah Amiril ini, dulu pernah satu kamar dengan Pak Nurhadi, waktu masih di Rutan KPK C1. Satu kamar berdua mereka. Kan ada kedekatan psikologis, Pak Nurhadi tarik mundur, Amiril ikut mundur. Ada omongan 'wah itu enggak menghormati ketua'. Ketua maksudnya DPR kan Pak SN," bebernya.

Keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo tidak terima dengan keputusan Amiril. Alhasil, Amiril dipukul oleh Irvanto yang merupakan bagian dari Setnov. Atas kejadian itu, Lapas Sukamiskin menghukum Irvanto. Irvanto ditempatkan di sel isolasi.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1356 seconds (0.1#10.140)