Mendagri: Indonesia Emas Bukan hanya Sekadar Jargon dan Mimpi

Rabu, 23 Februari 2022 - 20:03 WIB
loading...
Mendagri: Indonesia Emas Bukan hanya Sekadar Jargon dan Mimpi
Mendagri M Tito Karnavian mengatakan, Indonesia Emas yang ingin dicapai pemerintah pada tahun 2024 bukan hanya sekadar jargon dan mimpi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri ) M Tito Karnavian mengatakan, Indonesia Emas yang ingin dicapai pemerintah pada tahun 2024 bukan hanya sekadar jargon dan mimpi. Demikian ini disampaikan Mendagri saat memberikan pengarahan pada kegiatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).



"Indonesia Emas itu (adalah) negara dominan (dan) itu benar akan terjadi. Berbagai survei internasional (mengatakan), semua memiliki projectory prediksi yang sama yaitu Indonesia akan menjadi kekuatan dominan keempat di dunia di tahun 2045," kata Mendagri.



Mendagri menuturkan, di tengah kondisi dunia yang 'anarki', dalam artian terjadinya ketidakaturan karena tidak adanya satu kekuatan yang mengatur (one single compiling power), maka terjadi pertarungan untuk saling mendominasi.

"Cara mendominasi dalam dunia anarki tetap jalan, saling mendominasi tetap jalan, tapi instrumen yang digunakan berubah. Dari instrumen militer menjadi non militer, yaitu ekonomi nomor satu, perdagangan, cyber, media, bahkan senjata biologis, instrumen budaya," ucap Tito.

Mendagri menambahkan, saat ini instrumen yang menguasai adalah ekonomi. Negara yang memiliki ekonomi kuat akan menjadi negara dominan. Berbicara ekonomi maka yang terpenting berkaitan dengan kemampuan produksi.

Kata Tito, negara yang memiliki kemampuan produksi paling masif akan menguasai, dan Indonesia memiliki kemampuan tersebut dengan didukung angkatan kerja, SDA, dan luas wilayah yang dimilikinya.

"Indonesia memiliki persyaratan itu dan tidak banyak dari 200 lebih negara di dunia ini dan teritorial, hanya negara (nomor) satu Cina, India, Amerika, Indonesia, Rusia, Meksiko, Brazil," ungkapnya.

Lebih lanjut Mendagri menyampaikan, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci. Di tangan orang-orang terdidik dan terlatih maka SDA di Indonesia dengan kondisi geografi yang luar biasa akan memberikan nilai tambah.

"It's not a dream, itu adalah modal kapital kita yang luar biasa. Kalau berbicara Sumber Daya Manusia maka harus ada agent of change. Siapa agent of change-nya? ASN, yang jumlahnya 4 juta orang, inilah orang-orang yang mengawal negara," tandas Mendagri.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.140)