Survei, Capres dari Jawa Mendominasi dan Luar Jawa Berpotensi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kombinasi pasangan calon untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mulai banyak dimunculkan. Seperti kombinasi pasangan capres dari Jawa dan cawapres dari luar Jawa, paling banyak dilirik oleh pemilih, dibandingkan jika kedua pasangan calon berasal dari Jawa.
Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo mengatakan, survei Peluang dari Luar Jawa ini adalah lanjutan dari survei yang diadakan KedaiKOPI pada bulan November 2021, yang mendeteksi 61% pemilih ingin memilih calon presiden dari luar Jawa.
"Ketika dipertajam melalui survei bulan Januari 2022, pemilih masih 50-50 menilai, bahwa peluang capres dari luar Jawa besar. Sedangkan 58,3% mengatakan calon dari luar Jawa berpeluang besar untuk menjadi cawapres," kata Kunto dalam keterangannya, Kamis (10/2/2022).
Kunto mengungkapkan, karena calon pemimpin dari luar Jawa didominasi oleh para gubernur, maka lembaga Survei KedaiKOPI mencoba menanyakan kinerja dari para gubernur yang berpotensi menjadi pemimpin Indonesia di 2024.
"Kami menanyakan terkait kinerja gubernur, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dipersepsi sebagai gubernur di daerah Indonesia Timur yang paling memiliki kinerja baik, mulai dari penanganan COVID-19, pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan keamanan," ucap Kunto.
Sedangkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, menurut Kunto, merupakan Gubernur di daerah Indonesia Barat non Pulau Jawa yang dipersepsi punya kinerja yang bagus.
"Di Pulau Jawa, Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta unggul dalam kinerjanya untuk menangani Covid-19, transportasi umum, pendidikan, dan kesehatan," tuturnya.
"Sedangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada survei yang dilakukan sebelum terjadinya peristiwa 'wadas melawan', dianggap berkinerja baik dalam mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, keamanan, dan pencegahan dan pemberantasan korupsi," tambah Kunto.
Mengenai elektabilitas capres berdasarkan kelompok gubernur, Kunto menjelaskan, bahwa Zulkieflimansyah sebagai salah satu calon potensial yang berasal dari luar Jawa juga unggul di wilayah Indonesia Timur dengan elektabilitas 42,6%.
Sedangkan dari wilayah barat non-Jawa nama Edy Rahmayadi mengantongi elektabilitas tertinggi dengan 35,5%. Dan di antara Gubernur di Pulau Jawa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membukukan elektabilitas 39,2% disusul Anies Baswedan dengan elektabilitas 33,9%.
Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo mengatakan, survei Peluang dari Luar Jawa ini adalah lanjutan dari survei yang diadakan KedaiKOPI pada bulan November 2021, yang mendeteksi 61% pemilih ingin memilih calon presiden dari luar Jawa.
"Ketika dipertajam melalui survei bulan Januari 2022, pemilih masih 50-50 menilai, bahwa peluang capres dari luar Jawa besar. Sedangkan 58,3% mengatakan calon dari luar Jawa berpeluang besar untuk menjadi cawapres," kata Kunto dalam keterangannya, Kamis (10/2/2022).
Kunto mengungkapkan, karena calon pemimpin dari luar Jawa didominasi oleh para gubernur, maka lembaga Survei KedaiKOPI mencoba menanyakan kinerja dari para gubernur yang berpotensi menjadi pemimpin Indonesia di 2024.
"Kami menanyakan terkait kinerja gubernur, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dipersepsi sebagai gubernur di daerah Indonesia Timur yang paling memiliki kinerja baik, mulai dari penanganan COVID-19, pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan keamanan," ucap Kunto.
Sedangkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, menurut Kunto, merupakan Gubernur di daerah Indonesia Barat non Pulau Jawa yang dipersepsi punya kinerja yang bagus.
"Di Pulau Jawa, Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta unggul dalam kinerjanya untuk menangani Covid-19, transportasi umum, pendidikan, dan kesehatan," tuturnya.
"Sedangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada survei yang dilakukan sebelum terjadinya peristiwa 'wadas melawan', dianggap berkinerja baik dalam mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, keamanan, dan pencegahan dan pemberantasan korupsi," tambah Kunto.
Mengenai elektabilitas capres berdasarkan kelompok gubernur, Kunto menjelaskan, bahwa Zulkieflimansyah sebagai salah satu calon potensial yang berasal dari luar Jawa juga unggul di wilayah Indonesia Timur dengan elektabilitas 42,6%.
Sedangkan dari wilayah barat non-Jawa nama Edy Rahmayadi mengantongi elektabilitas tertinggi dengan 35,5%. Dan di antara Gubernur di Pulau Jawa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membukukan elektabilitas 39,2% disusul Anies Baswedan dengan elektabilitas 33,9%.