PDIP Yakin Pilpres Gaduh jika Presidential Threshold Nol Persen

Jum'at, 12 Juni 2020 - 17:15 WIB
loading...
PDIP Yakin Pilpres Gaduh...
PDIP tidak setuju syarat ambang batas pencalonan presiden pada Pemilu 2020 dihapus. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua DPP bidang Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto mengaku tidak setuju jika ambang batas syarat pencalonan Presiden atau presidential threshold (PT) ditiadakan atau nol persen, sebagaimana disuarakan sejumlah pihak.

Menurut Bambang, PDIP berdasarkan keputusan Kongres Partai tetap memperjuangkan 20% untuk PT tersebut.

"Kalau itu nol persen, siapa pun bisa mencalonkan presiden. Kalau semua bisa mencalonkan presiden betapa gaduhnya republik ini, itu satu. Iya toh. Wong sampeyan bisa mencalonkan presiden kok, maka (usulan 0%) itu (bisa bikin-red) gaduh," tutur Bambang kepada SINDOnews, Jumat (12/6/2020). (Baca juga: Pilpres Dua Pasang Lagi, Cebong dan Kampret Kembali Muncul )

Di samping itu, Bambang Pacul sapaan akrabnya mengatakan, jika PT menjadi 0% maka, disebutnya "one day" Presiden dan Wakil Presiden terpilih tidak mempunyai dukungan di parlemen sehingga pemerintahan terpilih menjadi tidak efektif.

"Sementara UUD 45 kita sebut kontitusi negara, kesepakatan berbangsa kita itu yang namanya calon presiden dan wapres itu diusulkan oleh partai politik, bisa enggak di PDIP Pak pacul? Mboten saged (tidak bisa), supaya apa, supaya link and match, antara presiden terpilih dan kita punya pendukung di senayan agar tidak terlalu goncang," tuturnya.

Mengenai pendapat orang jika nantinya pemerintah dianggap otoriter seperti yang dituduhkan kepada Presiden Jokowi karena mendapat dukungan banyak partai di parlemen, Bambang menilai hal itu bagian dari konsekuensi yang harus diterima.

Bambang menyontohkan, PKS yang saat ini getol mengkritisi kebijakan pemerintah, PDIP pun melakukan hal yang sama pada periode 2004 dan 2009.

"Sebagai balancing enggak papa, walaupun kita harus voting juga kalah, tetapi itulah pendapat kita. Itu kira-kira kenapa alasannya presiden trheshold itu ya, jangan terlalu rendah, ya jangan terlalu tinggi, sifatnya akomodatif gitu lho. Kalau pikirannya nol persen, nol persen itu pikiran ngawur. Lah iya. Orang berwacana, tapi enggak ngerti kontitusi, susah," tuturnya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Megawati Sentil Kader...
Megawati Sentil Kader PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
3 Ketua PAC Datangi...
3 Ketua PAC Datangi Lagi Kantor DPP PDIP, Ada Apa?
PN Jakpus Menangkan...
PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, PDIP Ajukan Kasasi ke MA
Internal PDIP Solid...
Internal PDIP Solid Jelang Kongres, Yasonna: Mana Ada Beda-beda Sikap
Banyak Kader PDIP Minta...
Banyak Kader PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi
Kongres PDIP Tak Kunjung...
Kongres PDIP Tak Kunjung Digelar, Perang Tarif Trump Jadi Salah Satu Alasan
Perkuat Konsolidasi,...
Perkuat Konsolidasi, Partai Perindo: Maluku Jadi Titik Strategis Menangkan Pemilu 2029
Profil Brando Susanto,...
Profil Brando Susanto, Anggota DPRD Jakarta yang Meninggal Dunia saat Hadiri Acara Partai
Kisah 4 Mahasiswa UIN...
Kisah 4 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Guncang MK dengan Dihapuskannya PT, Tanpa Didampingi Kuasa Hukum
Rekomendasi
Petani Lampung Tengah...
Petani Lampung Tengah Diajak Tebus Bersama Pupuk Subsidi
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Gubernur Khofifah Terima...
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025
Berita Terkini
TNI AL Gagalkan Penyelundupan...
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1,9 Ton Narkotika Senilai Rp7 Triliun
Bukan dengan Paksaan,...
Bukan dengan Paksaan, Tetapi dengan Cahaya: Mendidik untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
Pegadaian Raih Penghargaan...
Pegadaian Raih Penghargaan Program Paling Berkelanjutan dalam Peringatan Hardiknas
Penyelidik KPK Mengaku...
Penyelidik KPK Mengaku Sudah Tahu Lokasi Harun Masiku, tapi Tak Bisa Diungkap di Sidang Hasto
170 WNA Terjaring Operasi...
170 WNA Terjaring Operasi Wira Waspada, Ada yang Berasal dari India dan Pakistan
Di Persidangan, Penyelidik...
Di Persidangan, Penyelidik KPK: Hasto Aktor Intelektual Suap PAW Harun Masiku
Infografis
Houthi Yaman Siap Serang...
Houthi Yaman Siap Serang Israel jika Perang Gaza Berlanjut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved