Dukung Langkah Presiden, Ketua DPD Minta Ilmuwan Diapresiasi dengan Baik

Kamis, 03 Februari 2022 - 15:25 WIB
loading...
Dukung Langkah Presiden, Ketua DPD Minta Ilmuwan Diapresiasi dengan Baik
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta ilmuwan asal Indonesia di luar negeri agar pulang dan mengabdi untuk bangsa terus mendapat dukungan. Salah satunya dukungan dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Baca juga: Ainun Najib Bingung Namanya Disebut Jokowi saat Pengukuhan PBNU: Belum Ada Pendekatan Resmi

"Tentu kita perlu dukung langkah Presiden untuk meminta para ilmuwan untuk kembali pulang ke Indonesia dan berbuat memajukan bangsa. Namun, mereka juga diapresiasi dengan baik," kata LaNyalla di sela kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Kamis (3/2/2022).



Senator asal Jawa Timur itu melanjutkan, tak sedikit anak-anak bangsa yang tidak mau pulang lagi ke Tanah Air karena sudah nyaman di negeri orang.

"Sebab, ketika mereka pulang ke tanah kelahiran tidak mendapatkan tempat yang diharapkan serta kemampuan dan kapasitasnya tidak dioptimalkan untuk kemajuan bangsa," ucap LaNyalla.

Pada kasus lainnya, kurangnya apresiasi kepada anak bangsa yang memiliki kapasitas setingkat internasional tidak diberikan tempat yang layak dan penghargaan gaji yang pantas. "Akhirnya mereka memilih bekerja di negara asing yang memberi gaji besar," tutur LaNyalla.

LaNyalla mendorong, agar pemerintah melacak dan menelusuri warga Indonesia yang memiliki kapasitas baik dan berkarir di negara asing seperti Ainun Najib untuk pulang membangun
bangsa dengan keilmuan yang dimiliki.

"Tetapi, tentunya pemerintah harus memberikan penghargaan yang tinggi kepada para scientist agar kepulangan mereka tidak sia-sia," jelas LaNyalla.

Sebagaimana diketahui, Presiden meminta sosok Ainun Najib agar pulang ke Indonesia. Ainun Najib merupakan ilmuwan Indonesia yang bekerja sebagai praktisi teknologi di bidang data sains. Kini ia bekerja di sebuah perusahaan di Singapura.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)