Evita Imbau Pelonggaran PSBB oleh Daerah Harus Disertai Pengawasan Ketat

Jum'at, 12 Juni 2020 - 07:39 WIB
loading...
Evita Imbau Pelonggaran...
Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Evita Nursanty menilai polonggaran PSBB harus disertai pengawasan dan penegakkan protokol kesehatan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Evita Nursanty menilai polonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau PSBB Transisi yang diberlakukan Pemprov DKI Jakarta dan sejumlah daerah lainnya saat ini sudah kebablasan. Harusnya pelonggaran PSBB dilakukan dengan pengawasan dan penegakan hukum.

“Pelonggaran PSBB atau PSBB transisi atau apapun istilahnya saat ini sudah kebablasan. Banyak masyarakat yang tidak pakai masker, banyak yang keluyuran tanpa memperhatikan social distancing. Saya benar-benar khawatir ini akan membuat korban Covid-19 akan bertambah lagi,” ucap Evita dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (11/6/2020). (Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, DKI Buat Aturan Ganjil Genap di Pasar)

Evita menyesalkan karena pelonggaran PSBB di berbagai daerah harusnya dijalankan dengan penegakan aturan protokol kesehatan yang ketat yang dijalankan oleh aparatur pemerintah daerah, termasuk melibatkan TNI dan Polri sebagaimana diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Sayangnya, dalam pantauan sejauh ini, masyarakat terkesan dibiarkan saja. “Mana penegakkan hukum yang katanya diberlakukan denda Rp250.000 bagi yang tidak mengenakan masker? Siapa yang melakukan penindakan di lapangan?” Wajar saja kalau kemudian masyarakat tidak takut lagi, karena dia pikir sudah aman, padahal ini transisi ke new normal bukan berarti virusnya sudah tidak ada,” ucapnya. (Baca juga: Surabaya Raya Tak Perpanjang PSBB, Siap New Normal)

Evita mempertanyakan apakah pemerintah daerah dengan semua fasilitas kesehatan dan SDM nya siap jika kemudian pasien Covid-19 meningkat? Dikatakan, persiapan menuju new normal harusnya dipersiapkan dengan penegakkan hukum bukan dibiarkan begitu saja.

Dari angka statistik yang dicatat Dinas Kesehatan DKI Jakarta jumlah positif Covid-19 mengalami jumlah harian tertinggi pada 9 Juni 2020 lalu dengan 239 positif, kemudian pada 10 Juni sebanyak 147 orang, dan 11 Juni 129 orang. Sebelumnya angka tertinggi tercatat pada 16 April 2020 sebanyak 223 orang.

Angka ini mencemaskan sejumlah kalangan termasuk kalangan pebisnis yang kuatir bisnis mereka akan ditutup lagi kalau angka positif Covid-19 naik lagi di DKI Jakarta. Seperti dijelaskan Evita Nursanty, bolanya ada di pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan dan penegakan hukum. “Sekali lagi disiplin itu harus ditegakkan. Sanksinya diberikan, jangan nanti merasa benar sendiri padahal belum melakukan penegakan disiplin,” kata Evita.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PN Jakpus Menangkan...
PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, PDIP Ajukan Kasasi ke MA
Internal PDIP Solid...
Internal PDIP Solid Jelang Kongres, Yasonna: Mana Ada Beda-beda Sikap
Banyak Kader PDIP Minta...
Banyak Kader PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi
Kongres PDIP Tak Kunjung...
Kongres PDIP Tak Kunjung Digelar, Perang Tarif Trump Jadi Salah Satu Alasan
Puan Ungkap Kongres...
Puan Ungkap Kongres PDIP Berpotensi Mundur
Hadir di Pertemuan Prabowo-Megawati,...
Hadir di Pertemuan Prabowo-Megawati, Menko Polkam Ungkap Spirit Persatuan dan Kebersamaan
PUI Nilai Pertemuan...
PUI Nilai Pertemuan Prabowo-Megawati Langkah Strategis untuk Persatuan Bangsa
PDIP Sebut Megawati...
PDIP Sebut Megawati Banyak Bicara Hal Bersifat Pribadi dengan Prabowo
Bertamu ke Megawati,...
Bertamu ke Megawati, Politikus PDIP: Pak Prabowo Berharap Ibu Support Pemerintahan
Rekomendasi
Kecelakaan di Tol Layang...
Kecelakaan di Tol Layang MBZ, 2 Mobil Terbalik
Horor! Pria Ini Masuk...
Horor! Pria Ini Masuk Kandang Buaya Raksasa untuk Selfie, Mengiranya Patung
Peringatan Hari Buruh,...
Peringatan Hari Buruh, Sejumlah Rute Transjakarta Dialihkan
Berita Terkini
Prabowo Minta Dewan...
Prabowo Minta Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional Hapus Outsourcing
30 menit yang lalu
Prabowo Dukung Marsinah...
Prabowo Dukung Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
1 jam yang lalu
Karier Militer Mentereng...
Karier Militer Mentereng Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, Anak Try Sutrisno yang Dimutasi Jadi Staf Khusus KSAD
1 jam yang lalu
Gelar Hari Buruh 2025...
Gelar Hari Buruh 2025 di DPR, AJI Tuntut Peningkatan Kesejahteraan Pekerja Media
1 jam yang lalu
Selalu Didukung Buruh...
Selalu Didukung Buruh dalam Kontestasi Pilpres, Prabowo: Terima Kasih, Saudara Tak Pernah Tinggalkan Saya
1 jam yang lalu
May Day 2025, Menko...
May Day 2025, Menko Polkam Berharap Pemerintah, Pengusaha, dan Buruh Terus Bersinergi
2 jam yang lalu
Infografis
Kaya Emas, Pulau Ini...
Kaya Emas, Pulau Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved