Duet Airlangga-Anies Dinilai Serasi dan Saling Melengkapi

Sabtu, 29 Januari 2022 - 18:00 WIB
loading...
Duet Airlangga-Anies...
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai cocok berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Potensi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024 kian disambut positif. Mereka dianggap pasangan yang saling melengkapi.

Pendukung masing-masing tokoh melakukan pertemuan di Jakarta pada Jumat (28/1/2022). Mereka adalah Koordinator Relawan Muda Airlangga (RMA) Firman Mulyadi bertemu dengan pendukung garis keras Anies yang juga sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Geisz Chalifah.

Firman membenarkan adanya pertemuan penjajakan kepada simpatisan Anies dilakukan karena dinilai layak berpasangan dengan Airlangga di Pilpres 2024. "Intinya, kita silaturahmi. Saya bilang ke Bang Geisz, 'Bang Geisz, politik itu, kan, sangat dinamis dan siapa tahu nanti di 2024, Pak Anies dan Pak Airlangga bisa berjodoh,” katanya saat dihubungi, Sabtu (29/1/2022).





Geisz pun disebut mengamini pernyataan Firman tersebut sekalipun Anies bukan kader partai politik (parpol) mana pun tidak memiliki kekuatan finansial. Firman mengungkapkan ada beberapa faktor RMA mencoba mendekati Anies melalui para pendukungnya.

Pertama, karena Anies bukan kader parpol. Kedua, Anies dan Airlangga sama-sama alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan menjadi pengurus Keluarga Alumni UGM (Kagama).

Selain itu, banyak pendukung Partai Golkar di akar rumput (grassroot) yang mendukung Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Padahal partai berlogo pohon beringin itu menjagokan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

"Jadi, Pak Anies lebih soft-lah. Dia juga mantan menteri, sekarang juga gubernur. Jadi, bisa saling melengkapi," ujarnya yang juga anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) ini.

Dirinya mengatakan, RMA pun berencana menyambangi relawan para pendukung bakal calon presiden lainnya. Diutamakan bagi nama-nama yang tidak aktif di parpol tertentu.

Upaya tersebut dilakukan untuk meminimalisasi polarisasi di akar rumput, khususnya antarpendukung, sebagaimana yang terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019. "Kita (para relawan) buat narasi yang baguslah, tidak ada yang saling mendiskreditkan karena narasi cebong-kampret, kan, muncul di relawan. Kalau (di tingkat) partai itu enggaklah," ungkapnya.

Sekadar diketahui, cebong merupakan sebutan bagi para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), sedangkan para simpatisan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dicibir dengan kampret.

Geisz pun membenarkan adanya pertemuan tersebut. Namun, dirinya menjawab diplomatis ketika disinggung isi pembicaraan. "Itu pertemuan biasa, kita ngobrol sebagai sesama junior HMI, enggak ada kaitan apa pun," katanya saat dihubungi terpisah.

Dia pun enggan menyinggung masalah kontestasi 2024. "Kalau bicara pilpres, saya enggak, ya, belum waktunya," ujarnya.

Kendati demikian, Geisz mengapresiasi pertemuan tersebut juga kian optimistis dengan peluang Anies maju pada Pilpres 2024. "Semua yang datang ke saya, saya sambut positif. Dalam hal apa pun saya selalu optimis," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1699 seconds (0.1#10.140)