Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Aplikasi PeduliLindungi Segera Terintegrasi dengan Tawakkalna
loading...
Aplikasi PeduliLindungi bakal segera terintegrasi dengan Tawakkalna milik Arab Saudi. Foto/Dok.MPI/Aldhi Chandra
A
A
A
JAKARTA - Aplikasi PeduliLindungi bakal segera terintegrasi dengan Tawakkalna milik Arab Saudi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa integrasi aplikasi PeduliLindungi Indonesia dengan Tawakkalna milik Arab Saudi sudah hampir selesai.
"Saat ini sedang proses finalisasi, harapan kami segera selesai pak. Sudah dekat penyelesaiannya. Sehingga sebelum ke haji nanti harapan kami ini sudah terintegrasi antara PeduliLindungi dengan Tawakkalna," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam rapat persiapan penyelenggaran Ibadah Haji 1443 Hijriah/2022 Masehi di Komisi VIII DPR, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Dia menambahkan, Kemenkes juga telah menyiapkan kartu kesehatan jamaah haji (KKJH) untuk 221 ribu orang yang terdaftar sebagai calon jamaah tahun 2020. Dia menjelaskan, KKJH ini memuat identifikasi jamaah status risiko tinggi.
“Ini juga terus kami monitor. Termasuk status kesehatannya dan juga sertifikasi vaksinnya, dan Alhamdulillah semua sudah diakui di Arab Saudi," ujarnya.
"Saat ini sedang proses finalisasi, harapan kami segera selesai pak. Sudah dekat penyelesaiannya. Sehingga sebelum ke haji nanti harapan kami ini sudah terintegrasi antara PeduliLindungi dengan Tawakkalna," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam rapat persiapan penyelenggaran Ibadah Haji 1443 Hijriah/2022 Masehi di Komisi VIII DPR, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Dia menambahkan, Kemenkes juga telah menyiapkan kartu kesehatan jamaah haji (KKJH) untuk 221 ribu orang yang terdaftar sebagai calon jamaah tahun 2020. Dia menjelaskan, KKJH ini memuat identifikasi jamaah status risiko tinggi.
“Ini juga terus kami monitor. Termasuk status kesehatannya dan juga sertifikasi vaksinnya, dan Alhamdulillah semua sudah diakui di Arab Saudi," ujarnya.
(rca)
Explore More