Ditunjuk Jadi Wasekjen PBNU, Ini Respons Rahmat Pulungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) telah mengumumkan struktur PBNU periode 2022-2027. Banyak nama tokoh yang masuk, di antaranya adalah Rahmat Hidayat Pulungan, Komisaris PT Kimia Farma.
Rahmat Hidayat Pulungan disebut menduduki posisi sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU untuk periode 2022-2027. Menanggapi pengumuman tersebut, Rahmat Hidayat mengaku siap mengabdi dan berkhidmat kepada alim ulama dalam membesarkan Nahdlatul Ulama.
“Kita ini santri yang selalu siap jika mendapatkan perintah dari kiai,” kata Rahmat Pulungan, Rabu (12/1/2022).
Dia menuturkan, saat ini PBNU menghadapi tantangan berupa kehadiran “masyarakat baru”, dimana NU harus mempersiapkan diri dengan berbagai macam hal. "Di antara yang perlu dilakukan adalah meng-upgrade SDM warga NU, mengakselerasi teknologi, dan yang lebih penting adalah penguatan ekonomi warga NU," ujar Ketua GP Ansor ini.
Diketahui, sejumlah nama menghiasa kepengurusan Tanfidziyah PBNU, dari nama Saifullah Yusuf sebagai sekjen dan Nusron Wahid sebagai wakil ketua umum. Kemudian, nama Khofifah Indar Parawansa dan putri Gus Dur Alissa Wahid, keduanya didaulat sebagai Ketua PBNU.
Rahmat Hidayat Pulungan disebut menduduki posisi sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU untuk periode 2022-2027. Menanggapi pengumuman tersebut, Rahmat Hidayat mengaku siap mengabdi dan berkhidmat kepada alim ulama dalam membesarkan Nahdlatul Ulama.
“Kita ini santri yang selalu siap jika mendapatkan perintah dari kiai,” kata Rahmat Pulungan, Rabu (12/1/2022).
Dia menuturkan, saat ini PBNU menghadapi tantangan berupa kehadiran “masyarakat baru”, dimana NU harus mempersiapkan diri dengan berbagai macam hal. "Di antara yang perlu dilakukan adalah meng-upgrade SDM warga NU, mengakselerasi teknologi, dan yang lebih penting adalah penguatan ekonomi warga NU," ujar Ketua GP Ansor ini.
Diketahui, sejumlah nama menghiasa kepengurusan Tanfidziyah PBNU, dari nama Saifullah Yusuf sebagai sekjen dan Nusron Wahid sebagai wakil ketua umum. Kemudian, nama Khofifah Indar Parawansa dan putri Gus Dur Alissa Wahid, keduanya didaulat sebagai Ketua PBNU.
(rca)