Di Acara Kosgoro 1957, Airlangga Hartarto: Penanganan Covid-19 Sudah Lebih Baik

Selasa, 11 Januari 2022 - 16:41 WIB
loading...
Di Acara Kosgoro 1957, Airlangga Hartarto: Penanganan Covid-19 Sudah Lebih Baik
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan penanganan Covid-19 saat ini sudah lebih baik pascaledakan kasus varian Delta sekitar Juli 2021. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan penanganan Covid-19 saat ini sudah lebih baik pascaledakan kasus varian Delta sekitar Juli 2021. Diketahui, kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini didominasi varian Omicron.

“Artinya kita bisa menangani dengan baik," ujar Airlangga Hartarto dalam acara diskusi publik Kosgoro 1957 bertajuk Refleksi 2021 dan Proyeksi 2022, Selasa (11/1/2022).

Airlangga mengungkapkan Indonesia menjadi salah satu dari tiga negara yang berada di level 1 risiko penularan Covid-19 versi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention/ CDC) selain India dan Jepang. "Kasus aktif yang pernah di 540 ribu pada Juli 2021 sekarang 6.100 kasus. Kasus harian kita di bawah 500,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.





Dia mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini karena varian Omicron. “Seperti yang terjadi di DKI. Namun pemerintah sudah mengambil kebijakan memisahkan mereka pasien positif Covid-19 dari perjalanan luar negeri dan transmisi lokal," kataKetua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

Kata Airlangga, kenaikan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir bukan disebabkan transmisi lokal melainkan karena kedatangan WNI ke Tanah Air dari luar negeri. Dia juga berpesan agar masyarakat maupun pejabat untuk tidak bepergian ke luar negeri jika bukan untuk hal yang sangat mendesak.

"Arahan Bapak Presiden di luar negeri sedang banyak penyakit, jangan kita mendatangi penyakit dan membawa pulang penyakit," ucapnya.

Dia menuturkan, penanganan varian Omicron akan berbeda, karena Indonesia sudah memiliki obat-obatan seperti Molnuvirapir yang diharapkan bisa segera didistribusikan untuk pelayanan kesehatan. 'Kementerian Kesehatan tengah melakukan penanganan terhadap Omicron. Fasilitas yang disiapkan 70 ribu bed termasuk di beberapa rumah sakit dan beberapa isoter," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)