HUT ke-14, TMP Bangun Kesadaran dan Jiwa Sosial Anak Muda

Senin, 10 Januari 2022 - 14:23 WIB
loading...
HUT ke-14, TMP Bangun Kesadaran dan Jiwa Sosial Anak Muda
Caridi pejuang PDIP yang menjadi korban peristiwa Kudatuli. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14, Taruna Merah Putih (TMP) menggelar aksi peduli kepada pejuang PDIP yang menjadi korban kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan Kudatuli. Aksi ini bertepatan dengan HUT ke-49 PDIP yang jatuh pada hari ini.

Sejumlah korban peristiwa Kudatuli banyak yang masih hidup dalam kesulitan ekonomi dan sakit-sakitan. Beberapa dari mereka tinggal di rumah atau kamar kontrakan, bahkan kos-kosan. Kendati demikian, jiwa nasionalisme dan semangat juang serta kecintaan terhadap partai tidak pernah luntur.

Seperti dialami Wahyu Sutanto (59) yang menetap di kontrakan petak tua dan kecil beratap seng di Jati Padang, Pasar Minggu, bersama istri dan anak-anaknya. Akibat terkena diabetes sejak tiga tahun lalu, Wahyu yang dulunya seorang penjahit dan usaha atribut partai, kini hanya berdiam di kontrakan tersebut sambil menjalani masa pemulihan dari penyakitnya.



Hari-hari yang dijalani Wahyu cukup berat, karena kedua kakinya luka dan sempat tidak bisa berjalan akibat sakit diabetesnya tersebut. Namun, semangat untuk sembuh tidak pernah redup, secara rutin Wahyu melakukan kontrol ke rumah sakit. Terakhir Wahyu sempat lakukan rotgent untuk pemeriksaan penyakit dalam.

Sementara Caridi (64) tinggal di sebuah kamar kos di daerah Lenteng Agung bersama istri dan anak. Istri Caridi menderita diabetes. Sebagai tulang punggung keluarga, semangat menghidupi keluarga terus diupayakan Caridi sebagai tukang parkir dan menjual atribut partai seperti kameja, kaus, peci, pin Bung Karno dan sebagainya. Namun, situasi pandemi Covid-19 sangat berdampak, sehingga kesulitan dan beban hidup terasa semakin berat di antara gelora semangat hidup lebih baik ke depan.

Semangat Wahyu dan Caridi merupakan gambaran dari apa yang pernah digaungkan oleh Bung Karno, bahwa Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.

Hal ini ditegaskan Sekjen DPP TMP Restu Hapsari saat menyambangi kediaman para pejuang partai tersebut, Senin (10/01/2022).

Baca juga: Taruna Merah Putih Siap Menangkan PDI Perjuangan di 2024

"Tak sulit mencari rumah kediaman Pak Wahyu dan Pak Caridi, karena mereka sangat dikenal oleh para tetangga dan lingkungannya. Kegiatan TMP ini selain memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh Pak Wahyu dan Pak Caridi, tetapi juga merupakan proses belajar kami anak-anak muda TMP agar selalu memiliki jiwa sosial, kepedulian dan gotong-royong. Pak Wahyu Sutanto dan Pak Caridi yang merupakan bagian dari sekian banyak korban peristiwa Kudatuli yang sedang mengalami kesulitan ekonomi, sehingga kita tergerak membantu," katanya.

Restu mengatakan, TMP berkomitmen membantu Wahyu dan Caridi dan berupaya mendampingi agar kesulitan dan beban hidup yang dialami kedua pejuang partai tersebut bisa kebih baik. Bantuan yang diberikan adalah bantuan usaha dan perlengkapannya, bantuan biaya kesehatan, serta bantuan biaya kontrak rumah selama satu tahun ke depan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)